TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Bus Gunung Harta Tabrak Truk di Pamekasan, Satu Penumpang Tewas

  • Bagikan
Kanit Laka Lantas Polres Pamekasan IPDA Bambang Budianto saat mengecek kecelakaan antara bus Gunung Harta dengan Truk Fuso di Jalan Raya Branta Tinggi, Tlanakan, Pamekasan, Senin (21/2/2022). (Foto. Dokumentasi Pamekasan Channel).

PAMEKASAN. Kecelakaan lalulintas antara Bus Gunung Harta dengan Truk Fuso di Jalan Raya Branta Tinggi, Tlanakan, Pamekasan yang mengakibatkan satu penumpang meninggal dunia, Senin (21/2/2022).

Kanit Laka Lantas Polres Pamekasan IPDA Bambang Budianto mengatakan, laka antara Bus bernomor polisi B 7438 KGA dengan Truk Fuso M 8892 UG terjadi sekira pukul 04.30 WIB.

Menurutnya, peristiwa tersebut mengakibatkan satu penumpang Bus meninggal dunia tersebut diduga karena pengemudi Bus kurang memperhatikan kendaraan yang ada di depannya.

BACA JUGA :  Jelang Lebaran, Perusahaan Media Pamekasan Channel Salurkan THR untuk Seluruh Kru dan Karyawan

“Karena kurang hati-hatinya pengemudi Bus berinisial AAS (37), Laki-laki, alamat Dusun Bantargintung, Desa Karyamukti, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang saat berjalan dari arah barat ke timur sehingga terjadi laka depan belakang dengan Truck Fuso yang dikemudikan oleh AR (56th), Laki-laki, alamat Dusun Kwagen, Desa Krenceng, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri,” kata Kanit Laka Lantas Polres Pamekasan IPDA Bambang Budianto.

BACA JUGA :  Oknum Pegawai BPN Pamekasan Terjerat Pidana Pemalsuan Sertifikat

Dikatakannya, akibat peristiwa laka depan belakang itu, tiga penumpang Bus mengalami luka-luka dan satu orang meninggal dunia.

“Ropiudin, 32 tahun, laki-laki , Swasta, Pendidikan SLTA, alamat Kp. Gladog, Desa Citurik, Kecamatan Palabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi meninggal dunia,” paparnya.

“Korban luka ringan yaitu Susmaniyatun (54th), pekerjaan Ibu rumah tangga, Pendidikan SLTA, alamat Dusun Tengah, Desa Batubelah Timur, Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep, Hairul Anwar (42th) Laki-laki, Swasta, Pendidikan SLTA, alamat Desa Penpen, Kecamatan Mondu, Kabupaten Cirebon dan Suhriah Alfarizi (33th) Laki-laki, Swasta, Pendidikan SLTA, alamat sama,” tambahnya.

BACA JUGA :  Gantung Diri, Pemuda di Pamekasan Diduga Karena Depresi

Kerugian yang dialami akibat laka depan belakang itu ditafsir mencapai Rp 50. 000.000 (Lima Puluh Juta Rupiah).

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks
  • Bagikan