PAMEKASAN. Pemantauan hilal 1 Ramadan 1443 Hijriyah atau awal bulan puasa tahun 2022 di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, akan dilakukan pada hari Jumat (01/04/2022) mendatang.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Wakil Ketua Bagian Hisab dan Rukyat (BHR) Kabupaten Pamekasan, H. Hosen.
“BHR Pamekasan akan melakukan rukyatul hilal di Observatorium Jokototole Kampus IAIN Madura, Jalan raya Panglegur, Kecamatan Tlanakan, pada hari Jumat sore 1 April 2022 mendatang, sekira pukul 16:30 Wib sampai selesai, dan semua peralatan seperti teleskop dan lainnya kami sudah disiapkan untuk memantau 1 Ramadan 1443 Hijriyah,” kata Wakil Ketua Bagian Hisab dan Rukyat Pamekasan, H. Hosen.
Menurut Hosen, kriteria awal bulan puasa (hilal) tahun ini harus mencapai ketinggian minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat. Hal itu berbeda dengan tahun sebelumnya dengan ketinggian hilal cukup yakni 2 derajat.
”Perubahan derajat penentuan awal bulan Hijriyah atau bulan Suci Ramadan 1443 H/ 2022 M telah disepakati oleh Menteri Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) pada 2021,” ucap Hosen.
Dengan perubahan kriteria tersebut, pihaknya memprediksi awal Ramadhan jatuh pada hari Ahad, 03 April 2022. Sebab pada hari Jum’at posisi hilal belum mencapai 3 derajat.
“Karena pada hari Jum’at posisi hilal belum 3 derajat. Sehingga bulan Sya’ban di istikmalkan menjadi 30 hari, karena ketinggian bulan belum mencapai 3 derajat,” tambahnya.
Pihaknya menambahkan, ketentuan 3 derajat itu sesuai dengan keputusan Kemenag RI beberapa waktu lalu, itu juga berlaku dalam penentuan 1 Syawal tahun ini.
“Dengan itu, 1 Ramdhan tahun ini diprediksi tidak sama. Karena Muhammadiyah sudah menetapkan 1 Ramadhan pada hari Sabtu 02 April 2022,” pungkasnya.
Kata Hosen, Perbedaan itu sudah biasa terjadi, maka hargailah perbedaan jika 1 Ramadhan tahun ini tidak serentak seperti tahun sebelumnya.