PAMEKASAN. Jurnal Al-Ihkam yang merupakan Jurnal Hukum dan Pranata Sosial yang diterbitkan Fakultas Syariah IAIN Madura kini telah terindeks Scopus.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani, mengapresiasi capaian ini. “Kami patut bersyukur dan memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pimpinan IAIN Madura atas capaian jurnal Al-Ihkam hingga tembus ke Scopus,” ungkap Dirjen Pendis, Rabu (11/8/2021).
“Jurnal merupakan jendela perguruan tinggi. Ia merupakan akumulasi sekurang-kurangnya dari kapasitas riset, kemampuan akademik, networking, dan keseriusan dalam academic writing di lingkungan kampus yang bersangkutan,” lanjut guru besar UIN Bandung ini.
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Suyitno, juga mengaku bangga atas capaian kualitas jurnal di lingkungan PTKI.
“Dari aspek kuantitas, terdapat 5 (lima) dari 10 (sepuluh) jurnal yang kini tembus di Scopus itu diraih dalam durasi 1 hingga 2 tahun terakhir. Di lihat dari kualitas, setidaknya terdapat 4 (empat) jurnal yang bertengger sebagai jurnal terbaik se-Asia bidang Religious Studies dan 5 (lima) jurnal yang masuk ke Scimago Journal & Country Rank (SJR) Quartile 1 dan Quartile 2. Ini berarti kerja penguatan jurnal luar biasa, semoga bisa terus meningkat,” ungkap guru besar UIN Palembang ini.
Rektor IAIN Madura, Mohammad Kosim, menyatakan, “Terindeks pada scopus ini merupakan pencapaian luar biasa dari pengelola jurnal Al-Ihkam. Karena itu, selaku Rektor, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada segenap Tim Editor, khususnya editor-in-chif, atas ikhtiar tanpa lelah sehingga berhasil mencapai target, terindeks scopus.”
Rektor juga mengucapkan terima kasih kepada Dirjen Pendis dan Direktur Diktis atas pembinaan yang terus dilakukan kepada para pengelola jurnal serta dukungan moral dan finansial demi mewujudkan jurnal bermutu. “Semoga pencapaian ini memberikan semangat baru bagi pengelola jurnal untuk terus berikhtiar menjadi jurnal terindeks scopus,” ujar Rektor.
“Tentu saja, jurnal Al-Ihkam ini diharapkan dapat berkontribusi untuk melahirkan profesor-profesor baru yang berkualitas, dengan tetap menjaga dan meningkatkan mutu jurnal hingga tembus ke SJR Quartile-1,” sambungnya.
Analis Kebijakan Ahli Madya yang juga Koordinator Subdit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Diktis, Suwendi, menyatakan bahwa pihaknya telah dan sedang menyelenggarakan berbagai instrumentasi program peningkakan kualitas jurnal. “Meski dalam situasi pandemi, shortcourse Peningkatan Akreditasi Jurnal (PAJ) dan Jurnal Internasional Bereputasi/Sinta-1 (JIBS) tetap dilaksanakan secara daring, mulai tahun 2020 hingga kini. Kami bersyukur inisiasi-inisiasi itu kini membuahkan hasil,”. kata Suwendi.






