Meski Punya Surat Undangan, Warga Desa Sana Tengah Pamekasan Tidak Terima Bantuan Beras

- Jurnalis

Sabtu, 6 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto ilustrasi bantuan beras.

Foto ilustrasi bantuan beras.

PAMEKASAN CHANNEL. Warga Desa Sana Tengah, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan mengeluhkan terkait penyaluran bantuan sosial (Bansos) Cadangan Beras Pemerintah (CBP) 10 Kilogram.

Keluhan itu disampaikan menyusul adanya warga keluarga penerima manfaat (KPM) yang memiliki undangan resmi, namun tidak mendapatkan.

Salah satu warga yang minta namanya dirahasiakan menyampaikan bahwa pihaknya sudah membawa undangan yang diedarkan sebelumnya untuk mengambil bantuan beras ke Balai Desa. Namun saat waktu pembagian. Ia malah tidak menerima.

“Saat warga mau mengambil Bansos (beras red.) ke Balai desa, ternyata mereka harus pulang tanpa membawa beras. Dengan alasan, ngambilnya terlambat sehingga berasnya sudah habis,” kata Sabtu 06 April 2024.

“Waktu itu ngambil sore, tetapi sebagian ada yang dikasih. Waktu ngambilnya sekitar jam 14.00 sampai 15.00 wib. Tetapi ada sebagian yang ngambil sore dikasih dan ada yang tidak. Alasannya karena terlambat dan berasnya sudah habis, begitu,” imbuhnya.

BACA JUGA :  Sidang Putusan Sengketa Tanah, Salinan Diedit dan Ketidakterbukaan PA Pamekasan

Kendati demikian, pihaknya menilai bahwa penyaluran bansos tersebut dinilai telah menyalahi aturan. “Harusnya sesuai undangan. saya menduga beras ini ada tapi tidak disalurkan. Justru karena punya undangan kenapa bisa tidak kebagian beras,” paparnya.

Sutrisno Kepala Desa (Kades) Sana Tengah, Kec. Pasean, mengatakan pihaknya tidak mengetahui siapa saja penerima bantuan tersebut, sebab, kata dia ada perubahan data penerima.

“Jam berapa yang ngambil itu ? benar tidak sampean bertanya sama saya ? saya tidak tahu siapa saja yang dapat penyaluran kemarin itu, setiap tahapan itu tahapan yang tahun 2023 itu banyak yang berubah,” jelasnya saat dikonfirmasi.

Pihaknya menambahkan bahwa banyaknya masyarakat yang terlambat saat pengambilan menjadi kendala penyaluran dan masyarakat tidak kebagian beras, padahal menurutnya petugas penyalur bantuan tersebut standby sejak pukul 07.00 WIB pagi hingga pukul 12.00 WIB.

BACA JUGA :  Niat Menjaring Ikan, Nelayan di Pamekasan Tewas Tenggelam

“Masyarakat banyak terlambat, sementara petugas dari kecamatan itu sudah standby dari pagi jam 7 Sampek jam 12 itu selesai. Saat penyaluran, kadang ada orang dapat satu tapi bawa dua,” tambahnya.

Menurutnya, warga yang datang ia kasih bansos, meski milik tetangganya, mengingat saat ini bulan puasa.

“Kemarin orang yang datang kesini saya kasih, meskipun punya tetangga, karena bulan puasa, saya kasihan, Kadang masyarakat tidak bisa diatur,” ungkapnya.

Ia menyebutkan , untuk persyaratan pengambilan, Kades muda tersebut menjelaskan bahwa setiap warga yang mendapat bantuan, wajib membawa undangan dan KTP.

BACA JUGA :  Polisi Buru Pelaku Pembuang Bayi di Area Pemakaman di Desa Tanjung Pamekasan

“Rata-rata suruh bawa KTP dan undangan,” jelasnya.

Sementara itu, Koordinator penyalur Kecamatan Pasean, Herman, menjelaskan bahwa pihaknya saat penyaluran bansos tersebut tidak ada di lokasi.

“Kalau waktu penyaluran itu memang ranahnya desa, artinya desa yang mengatur jadwalnya, saat penyaluran saya tidak ada, karena di desa ada penanggungjawabnya operator desa,” ucapnya.

Herman menambahkan bahwa pihaknya hanya penyambung informasi baik dari Kebupaten maupun dari desa.

“Saya ini hanya menerima jadwal dari Kabupaten lalu disampaikan ke desa, terkait pelaksanaan pendistribusian itu ranahnya desa” imbuhnya.

Menurut Herman, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan terkait adanya warga yang tidak kebagian bansos beras tersebut.

“Hingga saat ini kami belum menerima laporan dari warga yang tidak kebagian beras mas,”tandasnya.

Follow WhatsApp Channel pamekasanchannel.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

AKP Tamsil dan Penyidik Polsek Kadur Akan Dipropamkan ke Polda Jatim Buntut Tersangkakan Ibu Buta Huruf
Bupati Pamekasan Apresiasi Prestasi Siswa yang Juara Balap Motor
SSB HW Pamekasan Ikuti Barati Cup International 2025, Laga Perdana Lawan Tim Asal Jepang
Penyelundup Bola Tenis Berisi Narkoba di Lapas Pamekasan Masih Misterius, Kalapas Sebut CCTV Mati
Polisi di Pamekasan Terjun ke Lokasi Banjir
Tewas Usai Angkut Rokok Bodong Merk DALILL, Bea Cukai Madura Jangan Tunggu Musibah Lagi untuk Menindak
Desa Palengaan Daja Pamekasan Terendam Banjir, Anak dan Ibu Sempat Terjebak
Mobil Tabrak Bus Bonek Angkut Rokok Bodong Merk DALILL Diduga dari Pamekasan, Satu Orang Tewas

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 15:04 WIB

AKP Tamsil dan Penyidik Polsek Kadur Akan Dipropamkan ke Polda Jatim Buntut Tersangkakan Ibu Buta Huruf

Kamis, 17 April 2025 - 15:33 WIB

Bupati Pamekasan Apresiasi Prestasi Siswa yang Juara Balap Motor

Rabu, 16 April 2025 - 15:49 WIB

SSB HW Pamekasan Ikuti Barati Cup International 2025, Laga Perdana Lawan Tim Asal Jepang

Senin, 14 April 2025 - 20:26 WIB

Penyelundup Bola Tenis Berisi Narkoba di Lapas Pamekasan Masih Misterius, Kalapas Sebut CCTV Mati

Minggu, 13 April 2025 - 14:18 WIB

Polisi di Pamekasan Terjun ke Lokasi Banjir

Berita Terbaru

Pengedar Narkoba AM Asal Pakong Pamekasan Dibekuk Polisi.

Hukum & Kriminal

Pengedar Narkoba Asal Pakong Pamekasan Dibekuk Polisi

Sabtu, 19 Apr 2025 - 11:29 WIB