Waduh, Dana KPPS di Desa Larangan Badung Pamekasan Diduga Dipotong Hingga Separuh

- Jurnalis

Sabtu, 9 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto. Ilustrasi KPPS.

Foto. Ilustrasi KPPS.

PAMEKASAN CHANNEL. Pelaksanaan Pemilu 2024 sudah usai dan tuntas, Hanya saja masih ada dugaan pemotongan dana KPPS yang dilakukan PPS setempat.

Salah satu anggota KPPS di Desa Larangan Badung Kecamatan Palengaan Pamekasan menyebutkan bahwa biaya operasional KPPS hingga separuh dari total anggaran 4.5 juta untuk satu TPS.

Dari pengakuan tersebut salah satu KPPS yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa pemotongan tersebut hampir 50% dari anggaran yang disediakan oleh Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) Pamekasan.

BACA JUGA :  Tingkatkan SDM ASN, Pemkab Pamekasan Teken MoU dengan Kominfo RI

Sebelumnya, KPPS tersebut menerima Rp.1.8juta namun menurutnya setelah ramai PPS menambah Rp.200ribu jadi menurutnya total yang diterima sampai saat ini hanya Rp. 2juta.

“Saya pertama menerima 1.800.000 setelah viral dipanggil lagi dan ditambah 200.000 “. Tegas KPPS yang tidak mau disebutkan namanya. Sabtu (9/03/24).

Sementara, karena beberapa hari ini ramai terkait pemangkasan biaya TPS, pihaknya mendengarkan beberapa informasi bahwasanya ada dari beberapa KPPS yang kemudian ditambah Rp.1 juta.

BACA JUGA :  Pawai Inovasi Antar OPD Peringati Hari Jadi Pamekasan ke 492 Berlangsung Spektakuler

“Ada informasi karena viral sekarang mas, beberapa TPS ditambah, ada yang ditambah 1 juta ada juga yang ditambah 2juta, tapi itu hanya informasi,” pungkasnya.

Diketahui, di Desa Larangan Badung ada sekitar 28 TPS yang tersebar di desa tersebut.

Sementara itu, ketua PPS Larangan Badung Pamekasan Munawir saat dimintai konfirmasi tidak memberikan respon. Pesan yang dikirim melalui WhatsApp pribadinya tidak dibales.

BACA JUGA :  Partai Demokrat Pamekasan Lakukan Pemantapan dan Konsolidasi Bersama Seluruh Bacaleg

Terpisah, Ketua PPK Kecamatan Palengaan, Imam Khairullah mengatakan bahwa pihaknya tidak tahu – menahu terkait hal tersebut, lantaran anggaran TPS langsung diterima oleh PPS.

”Masalah itu PPK tidak tahu menahu persoalan itu, karena masalah operasional ataupun honor KPPS, itu masuk ke rekening Biro masing-masing PPS, jadi masalah keuangan TPS itu tidak melalui PPK,” tandasnya.

Follow WhatsApp Channel pamekasanchannel.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

AKP Tamsil dan Penyidik Polsek Kadur Akan Dipropamkan ke Polda Jatim Buntut Tersangkakan Ibu Buta Huruf
Diminta Tak Tutupi Kasus Dugaan Korupsi Gebyar Batik, Ini Respon Kadisperindag Pamekasan
Bupati Pamekasan Apresiasi Prestasi Siswa yang Juara Balap Motor
SSB HW Pamekasan Ikuti Barati Cup International 2025, Laga Perdana Lawan Tim Asal Jepang
Penyelundup Bola Tenis Berisi Narkoba di Lapas Pamekasan Masih Misterius, Kalapas Sebut CCTV Mati
Polisi di Pamekasan Terjun ke Lokasi Banjir
Tewas Usai Angkut Rokok Bodong Merk DALILL, Bea Cukai Madura Jangan Tunggu Musibah Lagi untuk Menindak
Desa Palengaan Daja Pamekasan Terendam Banjir, Anak dan Ibu Sempat Terjebak

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 15:04 WIB

AKP Tamsil dan Penyidik Polsek Kadur Akan Dipropamkan ke Polda Jatim Buntut Tersangkakan Ibu Buta Huruf

Jumat, 18 April 2025 - 14:13 WIB

Diminta Tak Tutupi Kasus Dugaan Korupsi Gebyar Batik, Ini Respon Kadisperindag Pamekasan

Kamis, 17 April 2025 - 15:33 WIB

Bupati Pamekasan Apresiasi Prestasi Siswa yang Juara Balap Motor

Rabu, 16 April 2025 - 15:49 WIB

SSB HW Pamekasan Ikuti Barati Cup International 2025, Laga Perdana Lawan Tim Asal Jepang

Senin, 14 April 2025 - 20:26 WIB

Penyelundup Bola Tenis Berisi Narkoba di Lapas Pamekasan Masih Misterius, Kalapas Sebut CCTV Mati

Berita Terbaru

Pengedar Narkoba AM Asal Pakong Pamekasan Dibekuk Polisi.

Hukum & Kriminal

Pengedar Narkoba Asal Pakong Pamekasan Dibekuk Polisi

Sabtu, 19 Apr 2025 - 11:29 WIB