PAMEKASAN. Tim terpadu pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN) Pamekasan menyiapkan anggaran sebesar Rp 200 juta.
Anggaran itu akan digunakan untuk sosialisasi bahaya tentang narkoba aparatur sipil negara (ASN), pekerja swasta, dan seluruh peserta didik di berbagai jenjang pendidikan.
Imam Rifadi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Pamekasan mengatakan, tugas dari tim terpadu hanya melakukan sosialisasi terkait bahaya narkoba.
Dikatakannya, Pemerintah daerah tidak hanya fokus pada sosialisasi saja. Namun, sewaktu-waktu akan melakukan tes urine secara acak kepada sejumlah warga Pamekasan.
”Harus gerak cepat. Madura mendapat atensi langsung dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Jawa Timur,” tandasnya.