TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam Lantik 6 Kadis dan Satu Asisten

  • Bagikan
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam saat melantik tujuh pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di area tempat parkir Makam Ronggosukowati Pamekasan, Jum’at (24/12/2021).

PAMEKASAN. Bupati Pamekasan Baddrut Tamam melantik sebanyak tujuh pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan.

Pelantikan terhadap enam kepada dinas (Kadis) dan satu asisten tersebut digelar di area tempat parkir Makam Ronggosukowati Pamekasan, Jum’at (24/12/2021).

Pelantikan tersebut diawali dengan pembacaan Surat Keputusan Bupati Pamekasan dengan Nomor 821.2/159/432.403/2021.

Ketujuh pejabat yang dilantik pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemkab Pamekasan. diantaranya.

BACA JUGA :  KH Taufik Hasyim Dinilai Cocok Jadi Calon Bupati Pamekasan

1. Saudi Rahman, Jadi Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.

2. Fathorrachman, Jadi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.

3. Supriyanto, Jadi Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja.

4. Akhmad Basri Yulianto, Jadi Kepala Dinas Perhubungan.

5. Muttaqin, Jadi Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah.

BACA JUGA :  PT Pegadaian Persero dan PT Garam Salurkan CSR untuk Pemkab Pamekasan

6. dr. Saifudin, Jadi Pj Kepala Dinas Kesehatan.

Dan terakhir Sigit Priyono, Jadi Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah.

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menyampaikan, pelantikan eselon II ini dilakukan di dekat pasar sekaligus dekat makam Ronggosukowati, sebagai bentuk inovatif pemerintah daerah.

“Selain itu, biar kita tahu, mati kapan saja, supaya kita tahu jika mati kelak akan mati dan pulang ketempat ini,” katanya.

BACA JUGA :  DPRD Pamekasan Gelar Paripurna RAPBD Tahun 2022

Menurutnya, sumpah yang barusan dilakukan itu bukan hanya sekedar sumpah biasa. Tetapi sumpah yang cukup berat yang akan diemban oleh semuanya yang dilantik.

“Makanya berhati-hati dalam bekerja. Pemerintah butuh orang yang sungguh-sungguh dalam bekerja, bukan yang leyeh-leyeh,” tandasnya.

  • Bagikan