PAMEKASAN. Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) wilayah kabupaten Pamekasan mengapresiasi atas pendirian sekaligus peresmian Warung Milik Rakyat (Wamira Mart).
Qaiyim Asy’ari ketua HIPMI Pamekasan mengatakan, keberadaan Wamira Mart merupakan kebijakan yang tepat dan strategis yang diambil oleh Bupati Pamekasan Baddrut Tamam.
Diakuinya, Wamira Mart akan menjadi wadah untuk memperdayakan para pelaku UMKM yang ada di kabupaten Pamekasan dalam rangka pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.
“HIPMI Pamekasan mengapresiasi kebijakan Bupati Pamekasan yang tepat sasaran memberikan ruang UMKM dalam rangka pemulihan ekonomi pasca Covid-19 dengan adanya Wamira mart,” kata Dosen Muda IAI Al-Khairat Pamekasan ini. Rabu, (10/11/2021).
Ia menilai, Wamira mart merupakan wadah dan pembinaan untuk UMKM. Terlebih-lebih untuk peserta WUB untuk mengembangkan produknya hingga tembus ke masyarakat luas.
Untuk diketahui, Tim pendirian wamira mart sendiri dimotori Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dengan melibatkan beberapa organisasi. Diantaranya Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), akademisi, dan praktisi.
Pada tahun 2021, Wamira Mart akan berada di 9 titik dari 20 titik yang ditargetkan di Pamekasan dan Wamira Mart Center berada di Jalan Jokotole.
Wamira Mart merupakan salah satu media orientasi program wirausaha baru (WUB) dan peningkatan ekonomi UMKM.
Wamira Mart akan diisi 70-80 persen produk lokal. Selebihnya adalah produk pabrikan. Produk lokal tersebut merupakan hasil karya tangan-tangan kreatif masyarakat Pamekasan.
Sebelumnya, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam meresmikan Warung Milik Rakyat (Wamira Mart) yang bertempat di Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Pamekasan, Selasa, (9/10/2021) malam.
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam mengatakan, Wamira Mart sebagai wadah untuk para pelaku UMKM dan peserta WUB untuk mengembangkan produknya hingga tembus ke masyarakat luas.
Dikatakannya, Sejauh ini, para pelaku UMKM dan peserta WUB tidak hanya difasilitasi dengan Wamira Mart. Peralatan usaha diperbantukan untuk mendukung usaha juga disediakan oleh pemkab Pamekasan.
Dia juga menegaskan, selama dirinya menjadi bupati, toko modern tidak akan dibiarkan berdiri di Pamekasan. Sebab menurut hasil penelitian yang diketahuinya, setiap satu toko modern berdiri, maka 10 toko kelontongan milik rakyat terpaksalah harus tutup.
“Jika ada toko modern berdiri di Pamekasan saat saya jadi bupati, saya pastikan itu tanpa izin,” tandasnya.