PAMEKASAN CHANNEL. Anggaran pengadaan sarung Pemerintah Kabupaten (Pemkab Pamekasan) untuk bulan ramadhan dan Idul Fitri tahun 2023 tembus 1 miliar lebih.
Angka tersebut naik drastis dibandingkan tahun 2022 yang menghabiskan sebesar Rp. 813.750.000,00 dan tambahan 38.500.000 untuk pengadaan sarung yang bersumber dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Pada tahun 2022 anggaran sarung Pemkab Pamekasan dilaksanakan melalui proses lelang yang dimenangkan CV. Persada Utama Jl. P. Trunojoyo VII / 10 – Pamekasan.
Sementara untuk tahun 2023, Pemkab Pamekasan tidak melelang pengadaan sarung. Sebab, anggaran tersebut dipisah. Yakni dibawah 200 juta dengan berbagai rincian pembelian. Yakni untuk sarung, sajadah dan mukenah.
Berdasarkan data dari APBD kabupaten Pamekasan tahun 2023. Pengadaan sarung dilaksanakan secara terpisah. Tujuannya, agar bisa dilaksanakan secara PL (penunjukan langsung) oleh Pemkab Pamekasan.
Abrori Rais selaku Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kabag Kesra) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pamekasan saat dimintai keterangan tidak menjelaskan secara banyak dan mengaku belum final untuk pengadaan sarung tahun 2023.
“Belum fix. Yang jelas ada tapi sangat terbatas,” singkatnya kepada media Pamekasan Channel.
Untuk diketahui, Pada tahun 2022. Pengadaan sarung yang menelan anggaran Rp. 813.750.000,00 menuai kritikan dari berbagai pihak dan gelombang demonstrasi hingga beberapa kali.
Berdasarkan data, Anggaran Rp. 813.750.000,00 dibelanjakan sebanyak 5725 buah sarung, dengan perincian: 245 buah sarung merek BHS Excellent, 130 BHS Classic, 350 BHS Cosmo dan 5000 sarung merek ATLAS.