PAMEKASAN. IAIN Madura menggunakan seminar nasional moderasi beragama dengan menggunakan Habib Husein Ja’far Al-Hadar sebagai pemateri.
Seminar nasional itu digelar dalam rangka memeriahkan Ulang Tahun Ke-25 UKM Pengembangan Intelektual dan Riset IAIN Madura.
Seminar itu diikuti sivitas akademika IAIN Madura dan mahasiswa yang bertempat di auditorium kampus IAIN Madura. Kamis (09/06/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Rektor IAIN Madura Dr. Saiful Hadi mengatakan, bahwa IAIN Madura mencoba menancapkan prinsip dan nilai yang harus dipegang bersama.
Pertama, kitabi yang termasuk dalam unsur-unsur yang lahir dari pesantren. ”Kita tahu bahwa dinamika kehidupan pesantren di Madura adalah gen pesantren moderat,” tuturnya.
Prinsip dan nilai yang kedua adalah madurologi yang merupakan entitas kehidupan sosial masyarakat. Madurologi tidak hanya dinilai dari aspek geografi. Tapi, juga kultur kehidupan Madura yang khas.
Dikatakannya, IAIN Madura menyepakati upaya bersama tidak menggunakan botol kemasan plastik. Kampus yang Saiful pimpin mendeklarasikan membawa air dari rumah. Ini cara paling mudah mengimplementasikan sikap moderat atau tidak radikal pada perusakan lingkungan.
”Kerusakan lingkungan itu terjadi karena ulah tangan manusia. Kita balik. Keharmonisan lingkungan bisa disebabkan tangan kita,” paparnya.
Ia berjanji, Dalam dua minggu ke depan pihaknya akan menghadirkan laman Kobung Moderasi IAIN Madura. Laman tersebut menjadi media sivitas akademisi kampus, termasuk mahasiswa untuk membangun moderasi. ”Kami bangun komunitas milenial utamanya mahasiswa,” tandasnya.