PAMEKASAN. Orang tua pelaku perusakan fasilitas kampus menemui Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura, Senin, (09/08/2021).
Mereka datang bersama kuasa hukumnya, Yolies Yongky Nata, untuk melayangkan permintaan maaf atas tindakan anaknya usai merusak sejumlah fasilitas kampus saat berunjuk rasa beberapa waktu lalu.
“Kedua orang tua IFD menyatakan meminta maaf yang sebesar-besarnya atas apa yang dilakukan oleh klien saya kepada rektor IAIN Madura,” katanya via telepon, Rabu (11/08/2021).
Menurutnya, orang tua IFD dan DA mengaku jika mereka bersedia mengganti biaya kerusakan sejumlah fasilitas kampus. Pada pertemuan tersebut, kata Yongki, Rektor IAIN Madura, Mohammad Kosim menyampaikan permintaan maaf karena telah membuat kaget kedua orang tuanya “Dan beliau juga menerima permintaan maaf dari kedua orang tua klien kami,” ujar dia.
Lebih lanjut, Yongki mengatakan, pada intinya Rektor IAIN Madura, memaafkan terhadap apa yang dilakukan, dan menerima itikad baik orang tua dari kliennya. “Dan semoga ini menjadi cermin untuk kita bisa sama-sama mawas diri, saling introspeksi diri. Kata rektor IAIN Madura,” jelasnya.
Rektor IAIN Madura Mohammad Kosim menegaskan, dirinya sudah memaafkan dengan tulus perkara perusakan itu. Termasuk memaafkan permohonan maaf dari orang tua IFD.
“Saya sudah sampaikan, sebelum dan sesudah aksi, saya memaafkan,” katanya.
Namun, kata Kosim, proses hukum tetap harus berjalan. Dia mengatakan kepada kedua orang tua IFD untuk menunggu proses hukum yang sedang berjalan. “Kami sampaikan terima kasih kepada mereka,” imbuhnya.