PAMEKASAN. Perubahan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Madura sedang diupayakan.
Pihak kampus IAIN Madura memastikan proposal menuju UIN Madura rampung akhir tahun 2021. Rencananya akan membuka 6 program studi (prodi) baru tahun ini.
Menurut Rektor IAIN Madura Dr. Mohammad Kosim, target beralihnya IAIN Madura menjadi UIN Madura sebagai wujud perbaikan mutu pendidikan tinggi di Madura. Salah satu kendala pengajuan proposal yaitu tanah lokasi IAIN Madura kurang luas. Namun, pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan Pemkab Pamekasan.
“Kami juga sedang mempersiapkan proposal alih status menjadi UIN Madura. Semoga akhir tahun sudah tuntas dan diusulkan ke Jakarta,” tuturnya, Senin (19/7/2021).
Ia meyakini, beralihnya status IAIN Madura menjadi UIN Madura akan segera terjadi. Sebab dari sisi sumber daya manusia (SDM) sudah ada 300 dosen, 1 guru besar, dosen bergelar doktor 40 orang, dan kandidat doktor 10 orang. Sementaa itu, total prodi ada 20 dan jumlah mahasiswa 10 ribu.
“Harapan kami, proses perubahan jadi UIN Madura berjalan dengan lancar, dan dapat dukungan penuh dari semua pihak,” urainya.
Selain itu, mantan aktivis PMII itu mengusulkan 6 program studi (prodi) baru untuk tersedianya layanan pendidikan di kampusnya. Rinciannya, program magister terdiri dari prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Ilmu Alquran dan Tafsir.
Sedangkan program sarjana terdiri dari 4 prodi, yaitu: Ilmu Hadits, Tadris Matematika, Tadris Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), dan Pendidikan Profesi Guru.
“Jadi nanti kalau lulus guru yang bersertifikat, misalnya PAI bisa di IAIN Madura. Jadi ada 6 prodi yang kami usulkan, masih menunggu assessor untuk pembukaan prodi,” Tandasnya.