PAMEKASAN CHANNEL. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Slamet Martodirdjo membuka suara terkait pelaporan yang dilayangkan Forum Komunikasi Masyarakat Sipil (FKMS) ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur terkait tudingan proyek layanan penyakit jantung yang dianggap merugikan Negara.
Direktur RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan Raden Budi Santoso melalui Humas Kabag TU, R. Moh Ramadhan Purwanto menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan penyelidikan internal dan tidak menemukan bukti yang cukup untuk mendukung adanya penyimpangan dalam proyek layanan penyakit jantung tersebut.
“Terkait proyek layanan jantung yang dianggap merugikan Negara seperti yang dituduhkan FKMS itu tidak benar,”ujar R. Moh Ramadhan Purwanto saat diwawancarai di kantornya, Kamis (23/1/2025).
Pak Ramadhan disapa akrab lebih lanjut menjelaskan bahwa sebenarnya pekerjaan ini telah diserah terimakan pada awal Januari 2024. Bahkan semuanya telah di audit oleh konsultan akuntan independen yang merupakan kepanjangan tangan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagaimana amanah dari Permendagri terkait pengelolaan.
RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo juga membantah terkait dengan adanya dugaan kerugian Negara. Menurutnya jika berdasar pada hasil audit yang telah dilakukan, tidak ada masalah karena pekerjaan ini sudah dapat diselesaikan secara maksimal.
“Hasil akhir dari audit yang telah dilakukan, pekerjaan ini telah dinyatakan selesai pengelolaan pengembangan kateterisasi jantung, mulai dari konsultan, kontruksi termasuk alat MOT-nya sudah selesai, dan tidak ada masalah, artinya menurut pandangan kami tidak ada yang bermasalah karena sudah selesai,”jelasnya.
Kemudian, terkait pelayanan kateterisasi jantung yang juga dipersoalkan karena layanannya belum dapat dibuka. Ia menegaskan bahwa pihaknya memang berencana untuk membuka pada awal Februari 2025 setelah sebelumnya telah dilakukan sterilisasi.
“Hal itu dapat kami lakukan setelah semua yang berikatan dengan penunjang pelayanan katarisasi jantung sudah terpenuhi, baik terkait alat-alat dan resiko lain yang harus terpenuhi termasuk dengan SDM yang harus memberikan pelayanan sudah kita latih dan sudah bersertifikasi,”terang mantan seksi Farmasi Dinkes Pamekasan tersebut.
Ia juga menegaskan bahwa pihaknya selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan transparan kepada masyarakat.
“Kami selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan transparan kepada masyarakat. Kami akan terus bekerja keras untuk meningkatkan kualitas pelayanan kami dan memastikan bahwa semua kegiatan kami dilakukan dengan integritas dan transparansi,” tambahnya.
Diketahui sebelumnya bahwa Proyek Program Layanan Penyakit Jantung (kardiovaskular) tahun 2023 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Slamet Martodirdjo, Kabupaten Pamekasan dilaporkan ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur. Laporan ini dilakukan oleh Forum Komunikasi Masyarakat Sipil (FKMS).