TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Ratusan Warga Pamekasan Gelar Pawai Obor Kelili Kampung Sambut Bulan Suci Ramadhan 1443 H 

  • Bagikan
Ratusan warga Desa Somalang, Kecamatan Pakong, Pamekasan, Madura, Jawa timur, rabu malam (30/03/2022), menggelar pawai obor keliling kapung, yang merupakan tradisi tahunan menjelang bulan puasa.

PAMEKASAN. Ratusan warga Desa Somalang, Kecamatan Pakong, Pamekasan, Madura, Jawa timur, rabu malam (30/03/2022), menggelar pawai obor keliling kapung, yang merupakan tradisi tahunan menjelang bulan puasa.

Tradisi tahunan ini sebelumnya sempat ditiadakan selama dua tahun kemarin, lantaran pandemi Covid-19.

Pawai obor yang diikuti ratusan pemuda ini dilkukan sesuai protokol kesetan dengan memakai masker untuk mengantisipasi penularan Covid-19, meski saat ini pandemi masih belum berakhir.

“Pawai obor yang dilakukan warga setempat ini sudah sejak dulu saat menjelang bulan puasa, namun terhenti karena Covid-19. Tabun ini pawai obor kembali digelar, hal ini dilakukan bentuk rasa syukur masyarakat dalam menyambut bulan yang penuh barokah dan ampunan ini,” kata Abdulasit, Warga Desa Somalang, rabu malam.

BACA JUGA :  Kontingen PWNU Jatim Sabet Juara Umum Porseni NU

Pihaknya menambahkan, pawai obor tahunan menjelang datangnya bulan puasa ini berjalan mengelilingi kampung sambil membawa obor dari poho bambu dengan diiringi musik hadrah.

“Karena bulan Ramadhan merupakan bulan dari segala bulan yang dimuliakan berdasarkan salah satu hadits Nabi Muhammad SAW. Yang isinya bagi siapa yang bergembira dengan masuknya bulan Ramadan, Allah akan mengharamkan jasadnya masuk neraka,” pungkasnya.

BACA JUGA :  Aktivis ini Biasa Makan Campor Tolang Khas Pamekasan

Sementara itu, Dewi pemuda yang menjadi peserta pawai obor mengatakan, kegiatan ini sangat bagus dan memberikan efek positif, tidak hanya bagi kalangan orang lanjut usia melainkan juga bagi anak-anak maupun remaja di Desa dengan kemajuan tekhnoligi yang semakit pesat.

“Pawai obor tabunan ini sangat bagus dan positif bagi kau millenial. Karena sebagai umat islam harus bergembira menyambut bulan Ramadhan,” ucap Dewi.

BACA JUGA :  Permudah Cetak SIM, Polisi Antar SIM Hingga Rumah Pembuat

Yang ikut kali semua pemuda Desa, tidak hanya itu pemuda desa sebelah juga ikut berpartisipasi dalam pawai obor tahunan ini,” tambahnya.

Kata Dewi, melihat anak-anak maupun remaja saat ini semakin besar dan lupa dengan hal tradisi yang positif, karena termakannya perkembangan tekhnologi yang semakin pesat.

“Perlu kegiatan semacam ini untuk menjadi wadah bagi mereka meningkatkan ketaqwaan, menanamkan hal-hal positif pada mereka,” tandasnya.

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks
  • Bagikan