PAMEKASAN. Masyarakat Pamekasan mengeluhkan maraknya truk pengangkut sirtu yang melintas di jalan protokol dengan tidak menggunakan penutup.
Keluhan itu disampaikan karena hilir mudik truk pengangkut Pasir dan Batu (Sirtu) mengganggu konsentrasi. Debunya berterbangan karena tidak ada terpal penutup muatan.
Nurus, salah satu pengguna sepeda motor di Pamekasan menuturkan, sopir truk seharusnya memikirkan keamanan diri dan pengguna jalan lainnya. “Debunya bikin mata kelilipan. Saya harus jaga jarak karena serpihan batu berjatuhan,” ujarnya. Minggu, (22/08/2021).
Menurutnya, truk yang mengangkut sirtu seharusnya dilengkapi penutup agar tidak membahayakan pengguna jalan lainnya. “Kok masih nekat beroperasi padahal tidak ada penutupnya,” sesalnya.
Nurus berharap keluhannya direspon aparat. Sehingga, menegur dan menertibkan sopir truk pengangkut sirtu yang tidak dilengkapi penutup. “Semoga ada yang memperingatkan. Ini merugikan pengguna jalan lainnya,” tandasnya.
Kasat Lantas Polres Pamekasan, AKP Deddy Eka Aprianto, mengatakan, kepolisian sudah memberikan imbauan agar para supir mengunakan penutup terpal.
Penggunaan penutup itu untuk menjaga keselamatan para pengguna jalan.
“Kami sudah melakukan imbauan dan penindakan supir truk yang melanggar,” tandasnya saat dikonfirmasi.