PAMEKASAN CHANNEL. Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Pamekasan, Madura terus meningkat. Per Januari 2025 saja, Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat mendata sebanyak 106 warga terdampak.
“Pada Januari 2025, dalam sebulan ini kasus DBD di Pamekasan sampai 23 Januari mencapai 106 orang terdampak, tapi tidak ada yang meninggal,”ucap dr. Saifudin Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, Senin (27/1/2025).
Kepada PAMEKASAN CHANNEL, dr. Saifudin mengungkapkan bahwa kasus DBD di Pamekasan menyerang mulai dari kalangan bayi hingga orang dewasa, namun rata-rata menyerang kalangan remaja.
“Kalau sebaran umur, rata-rata yang terdampak DBD adalah kalangan remaja, ada juga bayi hingga orang dewasa,” kata dr. Saifudin saat dikonfirmasi.
Menurut data tahun 2024 lalu, dr. Saifudin menyebut kasus DBD di Pamekasan terdata sebanyak 944 orang yang terdampak, namun yang meninggal dunia ada 8 orang.
“Kami sangat khawatir dengan adanya kasus DBD di Pamekasan, karena dapat menyebabkan kematian, tahun 2024 lalu 944 orang terdampak dan 8 orang meninggal dunia akibat DBD,”ungkapnya.
Dinas Kesehatan Pamekasan telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah dan mengendalikan kasus DBD, termasuk nanti akan melakukan fogging, penyuluhan, dan pemberian obat-obatan.
“Kami berharap masyarakat dapat lebih waspada dan melakukan pencegahan dengan cara membuang sampah yang tidak terpakai, menggunakan obat-obatan yang tepat, dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur,”tandasnya.
Dengan melakukan pencegahan dan mengendalikan kasus DBD, diharapkan dapat menurunkan angka kasus DBD di Kabupaten Pamekasan.
Penulis : Idrus Ali
Editor : Mulyadi