PAMEKASAN CHANNEL. Lembaga Pemasyarakatan kelas II-A Pamekasan, tampak sudah over kapasitas. Hingga saat ini jumlah warga binaan ditaksir mencapai 900 orang.
Hal itu diungkapkan Plh Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Lapas Narkotika Kelas II-A Pamekasan Ainur R. Safari.
Dari 900 warga binaan, kata Ainur, sudah terbilang melebihi kapasitas bila dibandingkan dengan petugas lapas 10 orang yang berjaga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Bisa dibayangkan 900 napi hanya dijaga 10 orang, jadi aman dan tidak berontak saja itu sudah cukup, karena jumlah itu seperti satu kampung,” ujar Ainur kepada Media ini, Kamis (8/5/2025).
Ia menyebut, 10 orang itu terbagi dalam 1 regu, masing-masing bertugas di depan 1 orang, kemudian di pintu 2 orang, dan 7 orang bertugas di dalam.
“10 orang ini kita mengawasi 900 Napi, kita rutin cek setiap kamar 2 kali dalam seminggu, karena kita wajib lapor ke kanwil,” tutur pria kelahiran kota keris Sumenep tersebut.
Selain itu, Ainur juga mengeluhkan tentang keterbatasan penerimaan pegawai yang dianggap menjadi salah satu penyebab minimnya jumlah petugas di Lapas Narkotika kelas II-A Pamekasan.
“Penerimaan pegawai itu kan terbatas, pada Tahun 2023 saja, kami hanya kebagian 4 orang pegawai, saya rasa rata-rata Lapas di luar juga sama kekurangan petugas,” tukasnya.
Sekadar informasi, baru-baru ini seorang narapidana Lapas kelas II-A Pamekasan terbongkar jadi pengendali narkoba jenis sabu seberat 299,028 gram dari balik jeruji besi.
Aksi napi lapas Narkotika Pamekasan dalam berbisnis barang haram dari balik tahanan itu terungkap, setelah 2 pengedar yang menjadi kaki tangannya tertangkap Polrestabes Surabaya.
Penulis : Idrus Ali
Editor : Redaksi