TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Karangan Bunga Banjiri Acara Muscab III IKA PMII Pamekasan

  • Bagikan
Puluhan kiriman karangan bunga banjiri acara Musyawarah Cabang (Muscab) III Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Pamekasan di halaman Hotel Odaita Jl Raya Sumenep, Pamekasan, Minggu (19/12/2021).

PAMEKASAN. Puluhan karangan bunga membanjiri dan memenuhi acara Musyawarah Cabang (Muscab) III Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Pamekasan.

Puluhan karangan bunga tersebut dikirim dari berbagai kalangan, dari birokrat, pemerintah, akademis dan pengusahadi Auditorium Hotel Odaita Jl Raya Sumenep, Pamekasan, Minggu (19/12/2021).

Terlihat karangan bunga dari Bupati Pameran Baddrut Tamam, seluruh kepala OPD di Pamekasan, seluruh rektor di Pamekasan, para pengusaha.

BACA JUGA :  Tancap Gas, Demokrat Pamekasan Lakukan Konsolidasi Persiapan Pilkada 2024

Untuk diketahui, Acara Muscab III IKA PMII Pamekasan dihadiri oleh ratusan alumni dan kader PMII se-kabupaten Pamekasan, bendahara umum IKA PMII Jatim Firmansyah Ali serta seluruh ketua IKA PMII se-Madura.

Ketua IKA PMII Pamekasan, Atiqullah mengatakan, acara muscab merupakan rangkaian acara dari IKA PMII Pamekasan dengan dimulai dengan peletakan batu pertama graha pergerakan pada, Jum’at (17/12/2021) lalu.

BACA JUGA :  Terlibat Kecelakaan, Satu Pengendara Sepeda Motor Tewas di Pamekasan

Dikatakannya, IKA PMII merupakan forum tertinggi dari PMII Pamekasan. Termasuk para alumni dan kader PMII.

Pria yang menjabat sebagai Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Madura berharap, untuk pemimpin IKA PMII selanjutnya untuk lebih hidup dan bermakna untuk masyarakat.

Untuk diketahui, acara Muscab III IKA PMII Pamekasan muncul sebagai kandidat ketua umum dari sejumlah alumni dari berbagai kalangan. Mulai dari akademisi, politisi hingga tokoh muda potensial.

BACA JUGA :  Polres Pamekasan Tolak Wartawan Masuk Area Rekapitulasi Suara

Beberapa kandidat yang mulai ramai diperbincangkan, di antaranya Ahsin Kumar dan Mustajab dari unsur akademisi, serta Mohammad Sahur dan Wazirul Jihad yang berangkat dari unsur politisi.

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks
  • Bagikan