PAMEKASAN CHANNEL. Siapa yang tidak tergiur dengan uang, uang dan uang. Tidak sedikit orang yang membenarkan bahwa berbisnis rokok Ilegal bisa membuat orang kaya raya atau punya banyak uang.
Tidak sedikit orang terhipnotis akan bisnis gelap dan curang ini. Bisnis ini dianggap telah membantu kesejahteraan masyarakat. Bahkan, banyak yang telah membuktikan bisnis rokok bodong dapat membuat orang kaya raya.
Selama belum tertangkap oleh aparat penegak hukum dan Bea Cukai, para penjual rokok bodong aman-aman saja, namun saat tertangkap, disadari atau tidak yang sejahtera tetap adalah pengusahanya.
Di Madura, khususnya di Pamekasan, tidak sedikit masyarakat, bahkan anak muda yang terjerumus berbisnis rokok Ilegal, bahkan tidak hanya menjual secara barbar, namun juga jadi hisapan sehari-hari.
Tak heran, bila pengusaha rokok di Madura semakin kaya raya, seolah menjadi dewa yang agung, sebab banyak yang ikut masuk dalam lingkaran peredaran rokok yang merugikan negara dan mengancam rokok resmi tersebut.
Disadari atau tidak. Diakui atau tidak. Menerima atau tidak. Bisnis rokok bodong tetap menyalahi aturan dan merugikan Negara.
Dari sumber yang dihimpun media ini, bila mengupas eksistensi rokok ilegal, ternyata bisnis ini sangatlah jahat. Rokok Ilegal ini membuat persaingan ditengah rokok resmi menjadi tidak sehat.
Meski, banyak orang yang sudah nyaman dengan harganya yang terjangkau namun perlu disadari bahwa ini bukan hanya soal harga. Pun, bukan hanya soal kesejahteraan, tapi dari sisi kesehatan sangat berdampak dan mengancam.
Pada tahun 2024 silam, Beni Hendrawan Prabowo, seorang jebolan Farmasi mengungkapkan bahaya dan pentingnya mewaspadai akan eksistensi rokok bodong.
Rokok bodong ini ditengarai tidak melalui pengawasan dan pengujian yang ketat bahkan melabrak resiko yang ditetapkan pemerintah.
Kepala Loka Pengawas Obat dan Makanan (Loka POM) asal Kabupaten Ende ini pernah mengingatkan masyarakat di daerahnya akan bahaya rokok ilegal yang beredar di pasaran.
Tentu saja, bahaya rokok ilegal yang sangat marak di Madura khususnya di Pamekasan akan sangat membahayakan bagi kesehatan masyarakat.
Menurutnya, Rokok ilegal bisa mengandung zat berbahaya yang tidak diketahui dan berpotensi membahayakan kesehatan konsumen.
Menurut Beni, Rokok ilegal tidak memenuhi standar kadar nikotin dan tar yang ditetapkan oleh pemerintah, sehingga risiko kesehatan bagi para penggunanya meningkat.
“Selain kandungan berbahaya, rokok ilegal juga tidak diawasi mulai dari proses produksi hingga peredarannya. Ini berarti, tidak ada jaminan keamanan bagi konsumen,” ujar Beni.
Bahayanya lagi, Dampak dari konsumsi rokok ilegal tidak hanya dirasakan oleh perokok aktif, tetapi juga oleh perokok pasif di sekitarnya, termasuk ibu hamil dan anak-anak. Zat berbahaya dalam rokok ilegal bisa menyebabkan berbagai penyakit serius seperti kanker, gangguan pernapasan, dan penyakit jantung.
“Pengawasan ketat terhadap rokok legal, mulai dari kadar nikotin hingga label iklan, memberikan jaminan keamanan yang lebih baik bagi konsumen,” tegas Beni dikutip dari RRI.co.id, Sabtu (29/3/2025).
Penulis : Idrus Ali
Editor : Pamekasan Channel