Terjebak Bisnis Rokok Bodong Jadi Kaya dan Sejahtera, Ini Bahaya Kadar dan Tar Tanpa Pengujian Ketat

- Jurnalis

Sabtu, 29 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BEA CUKAI MADURA: 4 merk rokok bodong Smith, Balveer, Nice dan Hummer hanya beberapa dari maraknya peredaran di Madura.

BEA CUKAI MADURA: 4 merk rokok bodong Smith, Balveer, Nice dan Hummer hanya beberapa dari maraknya peredaran di Madura.

PAMEKASAN CHANNEL. Siapa yang tidak tergiur dengan uang, uang dan uang. Tidak sedikit orang yang membenarkan bahwa berbisnis rokok Ilegal bisa membuat orang kaya raya atau punya banyak uang.

Tidak sedikit orang terhipnotis akan bisnis gelap dan curang ini. Bisnis ini dianggap telah membantu kesejahteraan masyarakat. Bahkan, banyak yang telah membuktikan bisnis rokok bodong dapat membuat orang kaya raya.

Selama belum tertangkap oleh aparat penegak hukum dan Bea Cukai, para penjual rokok bodong aman-aman saja, namun saat tertangkap, disadari atau tidak yang sejahtera tetap adalah pengusahanya.

Di Madura, khususnya di Pamekasan, tidak sedikit masyarakat, bahkan anak muda yang terjerumus berbisnis rokok Ilegal, bahkan tidak hanya menjual secara barbar, namun juga jadi hisapan sehari-hari.

BACA JUGA :  Polisi di Pamekasan Sosialisasikan Fungsi dan Manfaat Aplikasi Peduli Lindungi

Tak heran, bila pengusaha rokok di Madura semakin kaya raya, seolah menjadi dewa yang agung, sebab banyak yang ikut masuk dalam lingkaran peredaran rokok yang merugikan negara dan mengancam rokok resmi tersebut.

Disadari atau tidak. Diakui atau tidak. Menerima atau tidak. Bisnis rokok bodong tetap menyalahi aturan dan merugikan Negara.

Dari sumber yang dihimpun media ini, bila mengupas eksistensi rokok ilegal, ternyata bisnis ini sangatlah jahat. Rokok Ilegal ini membuat persaingan ditengah rokok resmi menjadi tidak sehat.

Meski, banyak orang yang sudah nyaman dengan harganya yang terjangkau namun perlu disadari bahwa ini bukan hanya soal harga. Pun, bukan hanya soal kesejahteraan, tapi dari sisi kesehatan sangat berdampak dan mengancam.

BACA JUGA :  Menteri ATR/BPN Nusron Kemukakan Gagasan Wakaf Produktif untuk Sejahterakan Rakyat

Pada tahun 2024 silam, Beni Hendrawan Prabowo, seorang jebolan Farmasi mengungkapkan bahaya dan pentingnya mewaspadai akan eksistensi rokok bodong.

Rokok bodong ini ditengarai tidak melalui pengawasan dan pengujian yang ketat bahkan melabrak resiko yang ditetapkan pemerintah.

Kepala Loka Pengawas Obat dan Makanan (Loka POM) asal Kabupaten Ende ini pernah mengingatkan masyarakat di daerahnya akan bahaya rokok ilegal yang beredar di pasaran.

Tentu saja, bahaya rokok ilegal yang sangat marak di Madura khususnya di Pamekasan akan sangat membahayakan bagi kesehatan masyarakat.

Menurutnya, Rokok ilegal bisa mengandung zat berbahaya yang tidak diketahui dan berpotensi membahayakan kesehatan konsumen.

Menurut Beni, Rokok ilegal tidak memenuhi standar kadar nikotin dan tar yang ditetapkan oleh pemerintah, sehingga risiko kesehatan bagi para penggunanya meningkat.

BACA JUGA :  Digelar di Pamekasan, Laga Madura United Lawan Persija Tanpa Suporter

 “Selain kandungan berbahaya, rokok ilegal juga tidak diawasi mulai dari proses produksi hingga peredarannya. Ini berarti, tidak ada jaminan keamanan bagi konsumen,” ujar Beni.

Bahayanya lagi, Dampak dari konsumsi rokok ilegal tidak hanya dirasakan oleh perokok aktif, tetapi juga oleh perokok pasif di sekitarnya, termasuk ibu hamil dan anak-anak. Zat berbahaya dalam rokok ilegal bisa menyebabkan berbagai penyakit serius seperti kanker, gangguan pernapasan, dan penyakit jantung.

 “Pengawasan ketat terhadap rokok legal, mulai dari kadar nikotin hingga label iklan, memberikan jaminan keamanan yang lebih baik bagi konsumen,” tegas Beni dikutip dari RRI.co.id, Sabtu (29/3/2025).

Penulis : Idrus Ali

Editor : Pamekasan Channel

Follow WhatsApp Channel pamekasanchannel.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Sering Penuh Terisi Pasien, RSUD Smart Pamekasan Akan Tambah Bed IGD
Bupati Pamekasan Apresiasi Prestasi Siswa yang Juara Balap Motor
Nol Kematian, Dinkes Pamekasan Catat 467 Kasus DBD dari Awal Januari hingga 14 April 2025
Coba Dulu Sate Lalat Khas Pamekasan saat Libur Lebaran Idul Fitri
Wabup Pamekasan Sidak Puskesmas Larangan Badung, Pastikan Pelayanan Berjalan Maksimal
Menteri ATR/Kepala BPN Instruksikan Satker di Daerah untuk Lakukan Peninjauan Sekitar DAS sebagai Langkah Preventif Banjir
Pamekasan Sering Banjir, Emil Dardak: Ada Warga Menolak untuk Dinormalisasi
Tahap 1, Proyek Bangunan Puskesmas Bulangan Haji di Pamekasan Sedot Anggaran 7,9 Miliar

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 20:54 WIB

Sering Penuh Terisi Pasien, RSUD Smart Pamekasan Akan Tambah Bed IGD

Kamis, 17 April 2025 - 15:33 WIB

Bupati Pamekasan Apresiasi Prestasi Siswa yang Juara Balap Motor

Senin, 14 April 2025 - 15:02 WIB

Nol Kematian, Dinkes Pamekasan Catat 467 Kasus DBD dari Awal Januari hingga 14 April 2025

Kamis, 3 April 2025 - 13:58 WIB

Coba Dulu Sate Lalat Khas Pamekasan saat Libur Lebaran Idul Fitri

Sabtu, 29 Maret 2025 - 21:08 WIB

Terjebak Bisnis Rokok Bodong Jadi Kaya dan Sejahtera, Ini Bahaya Kadar dan Tar Tanpa Pengujian Ketat

Berita Terbaru

Pengedar Narkoba AM Asal Pakong Pamekasan Dibekuk Polisi.

Hukum & Kriminal

Pengedar Narkoba Asal Pakong Pamekasan Dibekuk Polisi

Sabtu, 19 Apr 2025 - 11:29 WIB