PAMEKASAN CHANNEL. H. Mohammad Rudiyanto Owner PT. Oil Erlindo Contraction dan PT. ISG Group bertemu dengan Bupati Pamekasan KH. Kholilurrahman.
Pertemuan keduanya digelar di paringgitan dalam Pendopo Agung Ronggosukowati dengan didampingi Rektor Institut Agama Islam (IAI) Al-Khairat Dr. Ali Ridho. Kamis (15/05/2025).
“Alhamdulillah. Tadi bertemu dan diskusi langsung dengan bupati KH. Kholilurrahman, silaturahmi ini dibangun dalam rangka membangun Madura berkemajuan dan kesejahteraan masyarakat semakin meningkat,” katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bos minyak dan gas (Migas) asal pulau garam tersebut terlihat bincang-bincang santai dengan orang nomor 1 di kabupaten Pamekasan. Salah satu yang dibahas adalah adanya potensi minyak dan gas di bumi utara Madura (khususnya Pamekasan).
Bos HR sapaan akrab H. Rudi mengaku siap bekerjasama dengan pemerintah kabupaten Pamekasan dibawah kepemimpinan KH. Kholilurrahman. “Kami siap kolaborasi dan bekerjasama dengan pemerintah kabupaten Pamekasan kiai,” ujarnya.
Pria asal desa Lemper Pademawu Pamekasan tersebut Sesekali bercerita sejumlah persoalan yang dihadapi selama akan melaksanakan uji seismik sebagai langkah awal mendeteksi keberadaan migas yang diprediksi cukup melimpah di luat utara Madura.
Kendati begitu, pemuda yang sukses mengelola pengebor migas di Kalimantan Timur tersebut tidak patah semangat untuk membangun Madura khususnya Pamekasan menjadi salah satu kabupaten maju.
“Ikhtiar ini dilakukan, demi kesejahteraan, kemakmuran dan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Pihaknya berencana akan memaparkan langsung terkait potensi adanya migas di wilayah Madura Pamekasan. Bahkan, tanda-tanda kandungan minyak dan gas alam di Madura kata Bos HR sudah banyak ditemukan di daratan, namun diyakini, potensi paling besar berada di tengah lautan utara.
Sementara itu, Bupati Pamekasan, KH. Kholilurrahman menyambut baik langkah yang dilakukan Bos HR.
“Kami sangat mendukung, bagaimana ini nanti jika benar-benar ada dan dapat dikelola pemerintah kabupaten, maka akan otomatis memberikan dampak luar biasa bagi kemajuan kabupaten Pamekasan,” tuturnya.
Menurut KH. Kholilurrahman, semua pihak harus dilibatkan, mulai dari tokoh masyarakat, tokoh agama, instansi, kelompok masyarakat serta pemerintah agar bisa mengawal bersama-sama.
Mantan anggota DPRD Jawa Timur dan DPR RI ini mengingatkan, bahwa masyarakat Madura sangat sensitif. Sehingga, pola komunikasi dan kolaborasi harus betul-betul dijaga dengan baik.
“Semua pihak harus terlibat, jika nanti ada paparan, jadi saya libatkan instansi terkuat, tokoh masyarakat, tokoh agama serta kelompok masyarakat diundang, tidak boleh sampai mis komunikasi,” tandasnya.
Penulis : Mahfud
Editor : Mulyadi