PAMEKASAN CHANNEL. Pemerintah kabupaten (Pemkab) Pamekasan sudah menetapkan Break Event Point (BEP) tembakau untuk masa tanam tahun 2023.
Pemkab Pamekasan membagi harga tembakau menjadi tiga bagian. Yakni untuk tembakau Sawah, Tegal dan Gunung.
Break Event Point (BEP) tembakau untuk tahun 2023 mengalami penurunan harga dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2022 Break Event Point (BEP)
Tembakau sawah Rp 34.636, tembakau tegal Rp 47.778, dan tembakau gunung Rp 54.253.
Sementara itu Break Event Point (BEP) Pada tahun 2023 untuk Tembakau sawah Rp. 39.793, tembakau Tegal Rp 44.514 dan tembakau gunung 53.897.
“BEP Tembakau 2023 sangat kapitalis dengan penurunan harganya, ini tentu sangat merugikan petani,” kata Faisol Dear Jatim menyikap BEP Tembakau itu. Sabtu (15/07/2023).
Faisol menyampaikan dengan BEP tersebut, tentu petani yang sangat dirugikan oleh kebijakan itu, apalagi beberapa bahan pokok pertanian yang mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
“Dari awal petani berjuang untuk membeli bahan pokok, pupuk yang langka dan akhirnya BEP tidak berpihak pada petani. Ini kan kebijakan pro kapitalis,” katanya.
Ia menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Pamekasan seharusnya menaikkan harga BEP Tembakau jika dibandingkan dengan banyaknya gudang rokok yang memproduksi sendiri yang ada dik kabupaten Pamekasan. Namun demikian, keberadaannya tidak sepenuhnya tidak menguntungkan petani.
“Jika begini kondisinya, tetap aja petani yang menjadi korban dan pemerintah dalam hal ini Bupati Pamekasan Baddrut Tamam dan Disperindag serta pertanian mengabaikan itu semuanya,”tandasnya.