Dana Miliaran Diduga Dipreteli, Mega Proyek P3-TGAI di Pamekasan Mulai Disorot

- Jurnalis

Minggu, 15 Juni 2025 - 19:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Papan proyek P3-TGAI di Madura. (Foto : Pamekasan Channel).

Papan proyek P3-TGAI di Madura. (Foto : Pamekasan Channel).

PAMEKASAN CHANNEL. Mega proyek Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) yang harusnya menjadi solusi penguatan ketahanan pangan di empat kabupaten di Madura yakni Bangkalan, Sampang, Sumenep dan Pamekasan, diduga diselewengkan.

Program strategis dari pemerintah pusat itu kini disorot tajam menyusul laporan dugaan praktik korupsi berjamaah dalam pelaksanaannya.

Kepada media, koordinator wilayah Jawa Timur Pemuda Merah Putih, A. Sholeh mendesak aparat penegak hukum (APH) agar menyelidiki secara menyeluruh potensi penyalahgunaan dana negara dalam proyek tersebut.

Pihaknya akan melakukan aksi demonstrasi pada 18–19 Juni 2025 mendatang, karena proyek tersebut dinilai bukan sekadar kelalaian teknis, tapi sudah masuk pelanggaran sistematis.

“Dana miliaran rupiah diduga dipreteli lewat skema komitmen fee, potongan kepala desa, uang pengamanan hingga manipulasi laporan pertanggungjawaban (fiktif),” ucap Sholeh dikutip Pamekasan Channel dari Suara Merdeka, Minggu (15/6/2025).

Aktivis anti rasuah itu menyebut bahwa data yang telah dihimpunnya, menunjukkan total dana yang semestinya digunakan untuk pembangunan irigasi, hanya tersisa 30–45 persen yang benar-benar dialokasikan ke lapangan, sedangkan sisanya diduga kuat mengalir ke sejumlah pihak.

BACA JUGA :  Wajah Phang Budianto dan Kades Tanjung Dipampang, Para Nelayan Tuntut Adili Perusak Mangrove

Dalam data yang telah dihimpunnya, Sholeh juga menilai Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas sebagai pelaksana teknis dari kementerian terkait telah gagal menjalankan fungsi pengawasan.

“BBWS kami anggap terlalu permisif. Harusnya jadi garda pengawas, tapi justru kami lihat diam saja atas bobroknya pelaksanaan program ini,” tegas dia.

Atas dasar itu, pihaknya menuntut pertanggungjawaban BBWS Brantas sebagai leading sector dalam pelaksanaan proyek.

“Kami tidak akan tinggal diam. Ini soal nasib petani, soal irigasi, soal pangan, dan soal kerugian negara yang nilainya tidak kecil. Kami lawan korupsi ini sampai tuntas,” tukasnya.

BACA JUGA :  Ditemukan Telanjang, PSK dan Pria Hidung Belang Digerebek di Kamar Hotel Pamekasan

Dihimpun media ini dari beberapa sumber, untuk Kabupaten Pamekasan, yang mendapatkan program P3-TGAI kurang lebih mencapai 40 titik, yang tersebar di 13 Kecamatan.

Diantaranya, di Kecamatan Batu Marmar 3 titik, Kecamatan Galis 3 titik, Kecamatan kadur 2 titik, Kecamatan Larangan 6 titik, Kecamatan Pademawu 8 titik.

Kemudian, di Kecamatan Pakong 1 titik, kecamatan Palengaan 2 titik, Kecamatan Pamekasan 6 titik, Kecamatan pasean 1 titik, Kecamatan Pegantenan 3 titik, Kecamatan Proppo 5 titik, Kecamatan Tlanakan 4 titik dan Waru 1 titik.

Penulis : Idrus Ali

Editor : Redaksi

Follow WhatsApp Channel pamekasanchannel.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Jelang Karapan Sapi Piala Presiden 2025, Pakar Sakera: Wakil Pamekasan Siap Bicara Banyak di Lapangan
Pemilik PR Ayunda Bantah Menikahi Menantunya, Isu yang Beredar Itu Fitnah dan Merugikan
Jadi Juara, Dua Putri Kedaton dan Ser Naser 99 Amankan Tiket Karapan Sapi Piala Presiden 2025
Ini 6 Jawara Karapan Sapi Pamekasan yang Tembus Piala Presiden 2025, Tiket Istimewa Dua Putri Kedaton
Kebakaran Gudang Rokok PT SHM Jaya di Pamekasan Belum Diketahui Penyebabnya
Insiden 8 Siswa Keracunan MBG di Pegantenan Pamekasan, Diduga Dipaksa Ngaku Kekenyangan
Dapur SPPG Al-Muna Buka Suara soal Porsi MBG Berisi Belatung di SMAN 3 Pamekasan
Porsi MBG di SMAN 3 Pamekasan Berisi Belatung, Kepsek: Mungkin dari Jeruk Busuk

Berita Terkait

Minggu, 21 September 2025 - 23:24 WIB

Jelang Karapan Sapi Piala Presiden 2025, Pakar Sakera: Wakil Pamekasan Siap Bicara Banyak di Lapangan

Minggu, 21 September 2025 - 10:31 WIB

Pemilik PR Ayunda Bantah Menikahi Menantunya, Isu yang Beredar Itu Fitnah dan Merugikan

Sabtu, 20 September 2025 - 16:52 WIB

Jadi Juara, Dua Putri Kedaton dan Ser Naser 99 Amankan Tiket Karapan Sapi Piala Presiden 2025

Sabtu, 20 September 2025 - 16:15 WIB

Ini 6 Jawara Karapan Sapi Pamekasan yang Tembus Piala Presiden 2025, Tiket Istimewa Dua Putri Kedaton

Sabtu, 20 September 2025 - 00:46 WIB

Kebakaran Gudang Rokok PT SHM Jaya di Pamekasan Belum Diketahui Penyebabnya

Berita Terbaru