PAMEKASAN. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan mengalokasikan dana Rp 20 miliar untuk membangun sumur bor pada tahun 2022.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Pamekasan Muharram mengatakan saat ini sudah memasuki musim kemarau. Akibatnya, beberapa dusun, desa hingga perkotaan mengalami kekeringan.
Dikatakannya, bantuan sumur bor merupakan program kolaborasi DPRKP, aspirasi anggota DPRD, pemerintah desa, dan tokoh masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sumur bor akan dibangun di beberapa daerah yang terkena dampak kekeringan,” katanya. Sabtu (03/09/2022).
Dikatakannya, pembangunan sumur bor itu fokus ke kawasan perkotaan dan kawasan selatan. Di daerah selatan itu seperti di Desa Keramat, Ambat dan desa Terrak.
“Pemerintah berusaha semaksimal mungkin agar masyarakat Pamekasan tidak kekurangan air,” lanjut Muharram.
Diakuinya, Bantuan sumur bor setiap tahun berkurang. Tapi, dia berharap jumlah kawasan yang terdampak kekeringan juga semakin menyusut.
Untuk mendapatkan bantuan pembangunan sumur bor, harus ada pengajuan terlebih dahulu dan status tanah yang akan di tempati biasanya milik pemerintah desa dan milik warga.