PAMEKASAN CHANNEL. Para petani garam di wilayah Madura, khususnya di Kabupaten Pamekasan sangat setuju dengan rencana Pemerintah menyetop Impor garam.
Ketua kelompok pengembangan usaha garam rakyat (Pugar) Pamekasan, Rumsiyah mengatakan bahwa kualitas dan produksi garam lokal, khususnya di Pamekasan Madura sangat bagus.
“Kami sangat menyambut baik pernyataan Pemerintah yang akan menyetop Impor garam, selama ini banyak produksi garam yang menumpuk di gudang meski kualitasnya sangat bagus,”ucap Rumsiyah warga lenggung, kecamatan Galis, Pamekasan. Kamis (16/1/2025).
Rumsiyah yang juga merupakan petani garam ini menceritakan bahwa sejak tahun 2023, harga garam rakyat di Pamekasan Madura turun drastis.
“Harga garam saat ini rp. 950 ribu rupiah per kilogram, jadi kalau 1 ton Rp. 950 ribu rupiah, kita berharap pemerintah membuatkan standarisasi harga,”ucapnya.
Ia sangat menyambut baik pernyataan Menko Pangan Zulkifli Hasan yang menegaskan keyakinannya bahwa Indonesia mampu menghentikan impor garam berkat kualitas garam lokal yang semakin baik.
Zulhas juga mengapresiasi kerja keras para petani garam dan mendorong pemerintah untuk memastikan bahwa kebijakan ini diiringi dengan dukungan terhadap kesejahteraan mereka, termasuk pengaturan harga yang stabil dan menguntungkan.
“Dengan kualitas garam yang bagus, kita tidak perlu lagi impor garam. Ini bukti bahwa kita mampu mendukung swasembada pangan nasional,” pungkasnya.