PAMEKASAN CHANNEL. Bencana banjir yang melanda 1 Desa dan 5 kelurahan di Pamekasan, Madura, tidak hanya menyebabkan kerugian materi, tapi harus diwaspadai dampak serius bagi kesehatan warga terdampak.
Akibat banjir ini, BPBD setempat mencatat, wilayah Pamekasan yang terdampak banjir meliputi Desa Laden dan lima kelurahan yakni Jungcangcang, Parteker, Patemon, Barurambat Timur, dan Kelurahan Barurambat kota.
“Kami fokus mengevakuasi warga yang terdampak serius dan juga membagikan nasi bungkus sebagai bantuan logistik awal,” ujar Plt. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, Akhmad Dhofir Rosidi, Senin (12/5/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam kondisi banjir, ancaman berbagai penyakit tentu akan meningkat akibat lingkungan yang lembab dan kotor, serta keterbatasan akses terhadap air bersih dan sanitasi yang memadai.
Menurut para ahli kesehatan, beberapa penyakit yang sering muncul setelah banjir meliputi diare, leptospirosis, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), dan penyakit kulit.
Diare umumnya terjadi akibat konsumsi air yang terkontaminasi, sementara leptospirosis disebabkan oleh bakteri yang berasal dari air yang tercemar urine hewan seperti tikus.
Selain itu, genangan air yang bertahan lama dapat menjadi tempat berkembang biak bagi nyamuk, sehingga meningkatkan risiko penyebaran penyakit seperti demam berdarah dengue (DBD), bahkan malaria.
Kondisi lingkungan yang kotor juga dapat memperparah penyakit kulit seperti gatal-gatal dan infeksi jamur.
Penulis : Idrus Ali
Editor : Redaksi