PAMEKASAN CHANNEL. Masyarakat Pamekasan tengah dihebohkan dengan kabar pencabutan Surat Izin Praktik (SIP) milik salah satu bidan berinisial E oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pamekasan pada 14 Oktober 2025.
Keputusan tersebut dikeluarkan setelah adanya temuan pelayanan yang diduga tidak sesuai standar, yang berujung pada kasus kematian bayi baru lahir.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, Saifuddin, membenarkan adanya pencabutan izin tersebut. Menurutnya, langkah itu diambil berdasarkan hasil evaluasi lapangan dan koordinasi lintas instansi.
“Pencabutan izin dilakukan oleh DPMPTSP setelah kami menemukan adanya layanan yang tidak sesuai dengan prosedur. Keputusan ini diambil untuk memastikan pelayanan kesehatan tetap aman dan sesuai standar,” ujar Saifuddin.
Namun di balik keputusan itu, respon masyarakat di media sosial justru penuh keharuan dan dukungan terhadap sang bidan. Melalui kolom komentar akun TikTok Pamekasan Channel, ratusan warganet menuliskan pesan simpati dan doa agar bidan E tetap tabah menghadapi ujian ini.
Seorang warganet dengan akun M 4549 US menulis, “Bidan E orangnya baik dan sabar. Mulai dari anak pertama sampai kedua saya selalu periksa ke beliau. Semoga Bu E tabah, Bedhe’ Allah.” tulisnya.
Komentar serupa juga datang dari akun Devi yang menuliskan, “Bidan baik banget, telaten, penyabar. Semoga cepat buka kembali.” cuplikannya.
Banyak warga mengaku pernah merasakan pelayanan ramah dan sabar dari bidan E. Salah satunya Febipiw yang menulis,
“Aku lahiran di bidan ini, pelayanannya baik banget. Semoga ibu diberi kesabaran ya, bu.” katanya.
Sementara Fathur Brayent mengungkapkan kekagumannya atas ketelatenan sang bidan,
“Hanya bidan E yang bisa bantu lahiran anak saya dengan berat 4,1 kg secara normal. Nggak kebayang kalau ke bidan lain. Semoga cepat dibuka kembali.” ujarnya.
Dukungan serupa juga membanjiri kolom komentar lainnya. Warganet menyebut bidan E sebagai sosok yang ramah, sabar, amanah, dan tidak pernah membeda-bedakan pasien.
“Bidan yang baik, ramah, sabar, dan telaten. Aku nggak bakal lupa waktu lahiran di sana,” tulis akun nrlthlsmdina_18.
Ada pula yang menyemangati dengan kata-kata penuh makna, “Jangan patah semangat, bidan baik ibarat pohon berbuah matang, pasti banyak yang melempari batu,” tulis seorang warganet.
Beragam doa dan harapan agar praktik bidan E segera dibuka kembali terus mengalir. Banyak yang menilai bahwa bidan tersebut memiliki dedikasi tinggi dalam membantu persalinan dan pelayanan kesehatan di masyarakat.