PAMEKASAN CHANNEL. Perlawanan Pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya mangkal di zona merah arek lancor telah berakhir.
Para PKL tersebut telah berhasil dipindahkan ke Food colony yang berlokasi di jalan kesehatan, Pamekasan pada Senin (20/1/2025) kemarin.
Mereka yang sebelumnya ngotot berjualan di zona terlarang. Akhirnya para pemburu rezeki tersebut luluh di tangan Penjabat Sekretaris Daerah, Achmad Faisol.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Melalui negosiasi panjang, akhirnya para PKL tersebut bersedia menempati food colony sebagai tempat mencari nafkah untuk anak istri.
Meski demikian, para PKL yang sudah direlokasi tersebut bukan tidak mungkin akan kembali lagi ke arek lancor. Pasalnya mereka sebelumnya juga pernah menempati food colony selama 3 bulan. Dengan alasan tidak laku, lalu mereka kembali lagi berjualan di arek Lancor.
Sementara, untuk memastikan para PKL tidak kembali lagi, Kepala Satpol PP Pamekasan Yusuf Wibiseno memerintahkan personelnya untuk tetap beroperasi di sekitar area arek lancor.
Operasi tersebut dilakukan baik pada pagi, siang dan malam hari sampai kawasan arek lancor benar-benar steril dari PKL.
“35 personel berjaga pagi dan malam, ini untuk memastikan bahwa arek lancor steril dari PKL usai direlokasi,”ucap Yusuf Wibiseno saat diwawancarai di kantornya, Selasa (21/1/2025) kemarin.
Selain itu, menjelang bulan suci Ramadhan, sterilisasi akan tetap dilakukan guna memastikan kawasan tersebut terbebas dari PKL maupun bazar takjil.
“Kami ingin memastikan bahwa Taman Arek Lancor tetap bersih dan nyaman bagi masyarakat, termasuk meminimalisir kemacetan saat bulan Ramadan akibat PKL,” ucap Yusuf.
Selain itu, Yusuf Wibiseno berharap terus mendapatkan dukungan dari masyarakat untuk menciptakan suasana yang indah dan sejuk.
“Kami berharap masyarakat terus mendukung upaya ini, karena walau bagaimanapun ini untuk kenyamanan bersama, yakni kota sejuk dan indah,”tandasnya.