PAMEKASAN CHANNEL. Puluhan masyarakat Kabupaten Pamekasan melakukan aksi demonstrasi ke kantor Bupati Pamekasan. Rabu, 8 Februari 2023.
Mereka meminta Bupati Baddrut Tamam untuk segera menggelar Pilkades serentak di 15 desa pada 2023. sebagaimana tertuang dalam surat edaran Mendagri pada 14 Januari tentang pilkades 2023.
Selain itu, mereka mendesak segera terbitkan perbup pilkades 2023, dan meminta segera bentuk panitia Pilkades tingkat Kabupaten.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Demo tersebut dipelopori oleh Aliansi Masyarakat Pamekasan Bergerak, dibawah komando FAAM Pamekasan dan GAM JATIM.
Koordinator aksi Junaidi kowek mengatakan bahwa sampai saat ini Bupati Pamekasan tidak kunjung memberikan kejelasan terkait pelaksanaan Pilkades. Apakah Pilkades 2023 mau digelar atau tidak.
“Jika mau digelar, seharusnya Bupati Pamekasan segera menerbitkan edaran dan Perbup Pilkades 2023,” ujarnya.
Sementara sebaliknya, Apabila mau di tunda, seharusnya Bupati Pamekasan segera bersurat kepada Gubernur Jawa Timur prihal penundaan pelaksanaan Pilkades di Kabupaten Pamekasan tentu dengan alasan yang objektif dan rasional.
Perlu diketahui, semua ada 15 desa yang akan menggelar Pilkades serentak di 2023, terhitung 13 desa dan 2 desa yang sebelumnya tahun 2022 Pilkades-nya tertunda, yaitu Desa Penaguan Kecamatan Proppo dan Desa Tamberu Agung Kecamatan BatuMarmar.
Adapun pagelaran pilkades pada tahun 2023 diantaranya, Kecamatan Pademawu, Kecamatan Proppo, Kecamatan Palengaan, Kecamatan Pegantenan, Kecamatan Batumarmar, dan Kecamatan Pasean.
Untuk Kecamatan Palengaan, yaitu Desa Banyupelle, Palengaan Laok dan Kacok. Untuk Kecamatan Proppo, yaitu Desa Toket, Billa’an, dan Pangbetok.
Untuk Kecamatan Pegantenan, yaitu Desa Bulangan Haji dan Ambender. Untuk Kecamatan Pademawu, yaitu Desa Pademawu Barat dan Jarin.
Untuk Kecamatan Batumarmar, yaitu Desa Bangsereh, dan Bujur Tengah. Sementara untuk Kecamatan Pasean hanya Desa Tagangser Daya.