PAMEKASAN. Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan Akhmad Zaini menyebut Bupati Pamekasan Baddrut Tamam layak disebut sebagai Bapak Leterasi Pamekasan.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara puncak Peringatan Hari Guru Nasional ke 27 di Pamekasan di Pendopo Ronggosukawati Pamekasan, Kamis (25/11/231).
Pada acara itu, Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan melaunching Sagu Sabu (Satu Guru, Satu Buku) sekaligus meluncurkan Musium Pendidikan Pamekasan yang berada di kompleks SDN Bugih III Jalan Kabupaten Pamekasan.
Kepala Dinas Pendidikan Pamekasan Akhmad Zaini mengatakan Badrut Tamam dinilai pantas untuk mendapat predikat atau ditetapkan sebagai bapak literasi. sebab selain memiliki kepedulian yang tinggi untuk pentingnya peningkatan minat baca bagi warga masyarakatnya, dia juga juga sebagai seorang penulis.
“Beliau pantas dijadikan sebagai Bapak Literasi Kabupaten Pamekasan. Karena Bupati Pamekasan sebagai pimpinan daerah adalah seorang penulis dan dia telah berhasil menulis buku,” katanya.
Soal kepantasan Pamekasan sebagai kabupaten literasi, juga karena banyaknya komunitas literasi di Pamekasan.
Ada banyak komunitas antara lain Poteka, Songsong Senom dan Compok Literasi. Dan upaya Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip menjadikan pojok-pojok literasi disetiap instansi pemerintah.
Pada tahun 2022 menginginkan sebagai kabupaten literasi. Upaya itu mulai dirintis sejak tahun 2018 dan pada tahun 2021 ini telah lahir 84 buku yang ditulis oleh para guru di Pamekasan yang sudah diterbitkan oleh penerbit Media Guru Indonesia.