TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Soal Isu Penculikan Anak, Dewan Pendidikan Pamekasan Minta Sekolah Tak Sebar Informasi Meresahkan

  • Bagikan
Wakil Bupati (Wabup) Pamekasan Fattah Jasin saat melakukan pengukuhan Dewan Pendidikan Kabupaten Pamekasan untuk masa jabatan 2022-2027 di Mandhapa Agung Ronggosukowati Pamekasan. Selasa (29/11/2022).

PAMEKASAN CHANNEL. Ketua Dewan Pendidikan (DP) Pamekasan M. Sahibuddin menyarankan, jika mendapat informasi meresahkan dan tidak jelas sumbernya, sebaiknya pihak sekolah tidak langsung menanggapi dengan serius. Alangkah baiknya dikoordinasikan terlebih dahulu dengan pemerintah kabupaten (pemkab) melalui disdikbud.

”Kepsek harus segera melaporkan kepada instansi terkait. Sehingga, jika ada komentar-komentar yang sifatnya sensitif dan menimbulkan keresahan masyarakat, tidak langsung disampaikan. Tetapi, harus lewat koordinasi,” pintanya.

Ia menegaskan, berita yang disampaikan harus berdasar bukti yang kuat, supaya masyarakat mendapatkan informasi yang jelas. Selain itu, agar tidak menimbulkan keresahan.

BACA JUGA :  486 Calon PNS di Pamekasan Lulus SKD

Sahibuddin meminta masyarakat untuk tetap tenang dan memberikan akses seluas-luasnya kepada anak-anak untuk belajar di sekolah. Akan tetapi, tetap butuh pengawasan dan kewaspadaan lebih. Dengan harapan, misal ada kejadian semacam itu bisa dicegah dan diminimalisasi.

BACA JUGA :  IAIN Madura Siapkan Bus Baru dan Mobil Sehat untuk Mahasiswa

”Kasus tersebut sudah resmi dilaporkan ke Polres Pamekasan oleh korban. Petugas harus segera memproses dugaan percobaan penculikan anak itu. Sehingga, sindikat kasus tersebut bisa diamankan dan diadili. Dengan begitu, kekhawatiran masyarakat bisa berkurang,” katanya.

Dia juga menyarankan pemerintah daerah untuk menambah CCTV di sejumlah titik strategis. Tujuannya, untuk kebutuhan keamanan di tengah-tengah masyarakat.

Senada dengan itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan Akhmad Zaini mengajak seluruh orang tua maupun pihak sekolah untuk menyikapi informasi dengan bijak. Sehingga, tidak mudah panik dan membatasi aktivitas anak di dunia pendidikan.

BACA JUGA :  Forum Mahasiswa Palengaan Santuni Puluhan Anak Yatim

”Dengan adanya kejadian tersebut, kami akan menunggu hasil penyelidikan pihak kepolisian. Namun, kami juga tetap meminta orang tua untuk tidak panik,” tandasnya.

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks
  • Bagikan