PAMEKASAN CHANNEL. Rokok ilegal merek GICO yang disebut-sebut milik salah satu Sultan Madura berinisial Haji M di Sumenep, ternyata juga dijual lewat E-commerce.
Informasi yang dihimpun media ini pada Minggu (15/6/2025), rokok ilegal itu dipasarkan melalui E-commerce, seperti Blibli, Tokopedia, Lazada, hingga Facebook.
Dalam keterangannya, rokok tanpa pita cukai itu dijual di harga Rp 98 ribuan untuk GICO warna Silver, hingga 148 ribuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Rokok ilegal berisi 20 batang tersebut berani dan bebas dipasarkan tanpa pita cukai resmi dan sudah lama beredar bebas lintas Provinsi.
Seperti diketahui, rokok ilegal merek GICO ini tengah viral dan menjadi sorotan bebagai pihak karena Bea Cukai Madura belum berhasil menggagalkan baik secara langsung maupun lewat jasa pengiriman yang dijual di e-commerce tersebut.
Pemerhati kebijakan di Pamekasan, Khairul Ramadhan mendesak agar Bea Cukai Madura segera melakukan sidak ke gudang produksi rokok ilegal GICO di Sumenep.
Aktivis anti rasuah itu menegaskan dari kabar yang diterimanya, peran seorang tokoh kaya dan berpengaruh berinisial Haji (M) adalah yang punya sekaligus backing kuat dari peredaran rokok ilegal merek GICO tersebut.
“Kami mendesak Bea Cukai Madura untuk melakukan sidak ke gudang produksi rokok ilegal GICO dan menindak tegas para pelaku,” ucap Khairul Ramadhan, Senin (10/6/2025).
Ia juga menduga, gudang produksi rokok ilegal GICO diproduksi dalam jumlah besar karena peredarannya yang masif. Sehingga hal tersebut harus segera dihentikan agar tidak selalu menciptakan black market.
“Rokok ilegal GICO yang beredar di pasaran tersebut tidak hanya merugikan negara karena tidak membayar pajak, tetapi juga merusak industri rokok yang legal,” terangnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Bea Cukai Madura terus berkomitmen untuk memberantas peredaran rokok ilegal di wilayah Madura. Namun, hingga saat ini belum ada kabar Bea Cukai Madura turun melakukan sidak ke Gudang produksi Rokok Ilegal GICO di Sumenep.
Penulis : Idrus Ali
Editor : Redaksi