TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

NU Pamekasan Soroti Anjloknya Harga Garam

  • Bagikan
Sekretaris LPPNU Pamekasan, Tabri S Munir saat konferensi pers soal Anjloknya harga garam milik petani di Pamekasan. Selasa (12/9/2023).

PAMEKASAN CHANNEL. Anjloknya harga garam milik petani di Pamekasan menjadi perhatian khusus bagi Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pamekasan yang sangat signifikan terjadi di bulan Agustus.

“Di bulan Maret, harga garam per 1 ton sempat tembus 5,5 juta rupiah. Namun di akhir Agustus dan sampai saat ini turun jadi 1,2 juta per ton,” ungkap, Sekretaris LPPNU Pamekasan, Tabri S Munir, Selasa (12/9/2023).

Pihaknya menilai, turunnya harga gram itu terkesan ugal-ugalan dan sangat tidak berpihak kepada para petani garam Madura dan di Pamekasan pada khususnya.

BACA JUGA :  Dear Jatim Soroti Bendera Merah Putih Dipaku ke Pohon Sepanjang Jalan di Pamekasan

Dengan demikian, pihaknya meminta pemerintah kabupaten setempat untuk hadir untuk segera melakukan penyeimbangan harga yang berpihak kepada petani.

“Berdasarkan analisa kami, ada beberapa faktor yang mengakibatkan harga garam anjlok. Diantaranya terkunci dengan pemberi modal, PT Garam beralasan karena panen raya dan garam dinilai bukan bahan pokok,” paparnya.

BACA JUGA :  Meresahkan, Tiga Manusia Silver di Pamekasan Diamankan

Setelah melakukan kajian, PCNU Pamekasan tidak hanya sebatas mengetahui faktornya, melainkan juga menemukan solusi agar harga garam kembali normal.

“Solusi dari kami, fasilitasi dan fasilitas sistem Resi Gudang untuk komoditas garam dan seharusnya diperkuat oleh PT Garam dengan memanfaatkan sejumlah Gudang yang dimiliki PT Garam sebagai salah satu BUMN dan sebagai Perusahaan yang bisa menerbitkan sertifikat SRG,” pungkasnya.

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks
  • Bagikan