Kapolda Riau Disorot! Desak Usut Kasus Salah Tangkap dan Aniaya Warga Pamekasan Madura

- Jurnalis

Jumat, 2 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kedua korban salah tangkap asal Pamekasan Madura Zainuri dan temannya Dedi (kiri) dan Kapolda Riau Irjen Pol Dr. Herry Heryawan, SIK, MH, MHum (kanan).

Kedua korban salah tangkap asal Pamekasan Madura Zainuri dan temannya Dedi (kiri) dan Kapolda Riau Irjen Pol Dr. Herry Heryawan, SIK, MH, MHum (kanan).

PAMEKASAN CHANNEL. Kasus salah tangkap dan dugaan penganiayaan oleh Ditresnarkoba Polda Riau kepada warga asal Pamekasan dan Sampang Madura, Jawa Timur, kian menjadi bola panas dan liar di media sosial.

Kasus salah tangkap peredaran narkoba oleh Ditresnarkoba Polda Riau sempat menyasar dua korban, diantaranya Zainuri Warga Jarin Pamekasan dan Dedi Warga Sokobanah Sampang Madura.

Kasus salah tangkap ini gempar dan viral di media sosial, banyak warganet meminta kasus salah tangkap yang menyasar warga Madura ini untuk segera diusut tuntas oleh Kapolda Riau.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pengacara korban, Moh Taufik sebelumnya telah terbang ke Polda Riau guna menjemput kedua korban yang tidak terbukti terlibat kasus narkoba yang diamankan Polda Riau beberapa waktu lalu.

BACA JUGA :  Polres Pamekasan Hentikan Penyelidikan Kasus BUMDES Desa Laden, 9 Laporan Masih Akan Digelar Perkara

Bahkan, pengacara kondang ini sempat berseteru dengan anggota polisi yang mengaku Polda Riau, perselisihan itu viral di media sosial dan sontak mengundang reaksi miring terhadap penegakan hukum di Polda Riau.

Taufik mengaku sangat kecewa atas tindakan arogansi dari anggota Ditresnarkoba Polda Riau yang sewenang-wenang melakukan penangkapan terhadap kliennya yang tak bersalah.

Bagi Taufik, tindakan oknum polisi Polda Riau tersebut harus diganjar dengan Sanksi oleh Kapolda Riau bahkan Kapolri, sebab tindakan brutal itu telah merusak citra baik kepolisian kepada masyarakat.

Pengacara berdarah Madura ini, juga sangat menyayangkan sikap anggota Ditresnarkoba Polda Riau yang diduga telah melakukan penganiayaan kepada Zainuri dan Dedi (korban salah tangkap).

“Tindakan arogan, ancaman dan penganiayaan kepada 2 korban salah tangkap ini harus diganjar dengan Sanksi oleh Kapolda Riau bahkan oleh Kapolri,” ujar Taufik, Jumat (2/5/2025).

BACA JUGA :  Marak Peredaran Rokok Ilegal, Mahasiswa Unira Nilai Bea Cukai Madura Sedang Terlelap

Parahnya lagi, sambung Taufik, kedua korban ini sempat disekap selama 6 hari oleh Polda Riau dan pihak keluarga dan pengacara tak diperkenankan untuk menemuinya.

“Tindakan ini telah mencoreng citra baik kepolisian Republik Indonesia, kami berharap kedua korban ini segera mendapatkan keadilan,” harap Taufik.

Taufik berharap, kasus salah tangkap dan penganiayaan ini segera mendapatkan respon dari Kapolda Riau Irjen Pol Dr. Herry Heryawan, SIK, MH, MHum.

Ia berharap Irjen Pol Dr. Herry segera menindak oknum polisi yang telah melakukan penangkapan ke korban, termasuk oknum yang telah menganiayanya.

“Kami berharap Kapolda Riau segera menindak tegas anggotanya yang salah tangkap dan menganiaya kedua korban,” terangnya.

BACA JUGA :  Usut Terus Dugaan Pemotongan Gaji Perangkat Desa Laden, Kejari Pamekasan Diminta Jangan Lelet

Viralnya korban salah tangkap ini turut mendapatkan respon dari Humas Polda Riau, yang disampaikan di akun tiktok PAMEKASAN CHANNEL.

“Terimakasih informasinya, unit kami akan menindaklanjuti, untuk perkembangan akan kami update,” tulisnya di akun tiktok PAMEKASAN CHANNEL.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Zainuri dan Dedi, sempat ditangkap oleh Ditresnarkoba Polda Riau di Surabaya.

Keduanya kemudian dibawa dan diperiksa dalam rangkaian pengungkapan kasus besar peredaran narkotika seberat 12 kilogram.

Namun, setelah melalui proses penyelidikan dan pemeriksaan intensif, warga asal Madura ini dinyatakan tidak terbukti terlibat dalam jaringan narkoba tersebut.

Kasus salah tangkap ini mendapatkan perhatian masyarakat di Madura Jawa Timur. Mereka berharap Polisi yang salah tangkap dan menganiaya tersebut segera diganjar dengan sanksi.

Penulis : Idrus Ali

Editor : Redaksi

Follow WhatsApp Channel pamekasanchannel.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Berhembus Kabar, 2 Warga Pamekasan Diringkus Polisi di Surabaya Kasus Narkoba
Wakil Bupati Pamekasan Launching Posyandu Sejiwa, Komitmen Tahun 2025 Bebas Pasung
Waduh, 4 Orang Ini Pesta Narkoba di Area Makam Raja Pamekasan
Dipanggil Polisi Hari Ini, Kasus Penganiayaan Pedagang Mie Ayam Pasar Kolpajung Segera Gelar Perkara
WOW! Kekayaan Dokter Budi Direktur RSUD Pamekasan Tembus Rp 94,8 Miliar, Cek Sumber Uangnya
Untuk Kedua Kalinya, Pemdes Palengaan Laok Pamekasan Berikan Beasiswa untuk 18 Mahasiswa 
CEO Bani Group Siap Resmikan Bisnis Baru “MBS Water”, Profit Akan Dibuat untuk Bantuan Sosial
Lagi-Lagi, Pasien Mengeluh Pelayanan Buruk RSUD Smart Pamekasan

Berita Terkait

Rabu, 21 Mei 2025 - 21:44 WIB

Berhembus Kabar, 2 Warga Pamekasan Diringkus Polisi di Surabaya Kasus Narkoba

Selasa, 20 Mei 2025 - 20:16 WIB

Wakil Bupati Pamekasan Launching Posyandu Sejiwa, Komitmen Tahun 2025 Bebas Pasung

Selasa, 20 Mei 2025 - 16:41 WIB

Waduh, 4 Orang Ini Pesta Narkoba di Area Makam Raja Pamekasan

Selasa, 20 Mei 2025 - 15:27 WIB

Dipanggil Polisi Hari Ini, Kasus Penganiayaan Pedagang Mie Ayam Pasar Kolpajung Segera Gelar Perkara

Selasa, 20 Mei 2025 - 10:50 WIB

WOW! Kekayaan Dokter Budi Direktur RSUD Pamekasan Tembus Rp 94,8 Miliar, Cek Sumber Uangnya

Berita Terbaru

Ilustrasi pesta sabu-sabu.

Hukum & Kriminal

Waduh, 4 Orang Ini Pesta Narkoba di Area Makam Raja Pamekasan

Selasa, 20 Mei 2025 - 16:41 WIB