PAMEKASAN CHANNEL. Kaderi (47) pedagang mie ayam yang diduga dianiaya Kepala Pasar Kolpajung Pamekasan, ternyata memiliki perjuangan besar dan mengharukan dalam menghidupi keluarganya.
Kaderi, pria yang sudah berdomisili Pamekasan dan kelahiran Wonogiri ini sejak tahun 1996 telah berjualan di dalam pasar Kolpajung Pamekasan.
Saat ditemui Tim media ini di kediamannya pada Jumat (21/3/2025) sore, Kaderi sekilas menceritakan kisah hidupnya dalam mencari nafkah untuk mencukupi anak dan istrinya.
Menurut Kaderi, Sejak 1996, Ia dan istrinya sudah tinggal di rumah kontrak sederhana di sekitar pasar Kolpajung dengan uang sewa 2 juta setiap tahunnya.
“Iya pak kita bayar disini 2 juta tiap tahun sejak 1996, saya tinggal sama istri dan anak saya,” ujar Kaderi.
Kaderi bercerita singkat tentang Kisah ia mencari nafkah. Menurutnya ia awal berjualan mie ayam masih nebeng di trotoar sekitar pasar Kolpajung pinggir jalan, namun lama kelamaan karena punya uang sedikit, akhirnya dianggap cukup untuk menyewa kios di dalam Pasar.
“Sejak 1996 saya sudah berjualan di dalam pasar Kolpajung pak, itupun sebelumnya saya masih nebeng untuk sekedar jual mie ayam,” kata Pak Kaderi disapa akrab, Jumat (21/3/2025).
Lebih lanjut, di perjalanannya dalam mencari nafkah untuk keluarganya, Kaderi mengaku sempat tidak dapat berjualan di dalam pasar Kolpajung usai terjadi kebakaran beberapa tahun silam.
“Waktu itu sempat juga kebakaran kios yang saya sewa, akhirnya nebeng lagi di pinggir pasar karena ketika pendataan saya tidak bisa masuk lagi,” ujar Kaderi.
Singkatnya, hingga saat ini grobak mie ayam milik Kaderi tetap berada di dalam Pasar Kolpajung, itupun masih menunggu peresmian terkait nasibnya bisa atau tidak untuk berjualan di dalam Pasar.
“Saya masih menunggu pak apakah saya masih tetap berjualan di dalam, saya hanya sebatas pedagang mie ayam untuk menghidupi keluarga sederhana saya,” ujar Kaderi sambil tertunduk lemah.
Pria yang beberapa hari lalu sempat diminta tolong temannya karena kiosnya kebakaran di dalam Pasar Kolpajung itu malah mendapat penganiayaan yang diduga kuat dilakukan oleh Kepala Pasar Kolpajung Pamekasan bernama Efendi.
Padahal, masalahnya kata Kaderi cuma sepele yakni karena ia memberitahukan kepada pihak pemborong kalau terjadi kebakaran di Pasar Kolpajung.
Kemungkinan besar, kata dia, karena ia tidak memberitahukan terlebih dahulu kepada Kepala Pasar.
“Padahal saya juga diminta tolong oleh teman saya karena istrinya katanya mengabari kalau ada kebakaran di dalam pasar Kolpajung, akhirnya saya bantu, terus malah saya yang diterkam oleh Kepala Pasar,” ujarnya.
Kaderi yang cuma sebatas penjual mie ayam tidak melakukan perlawanan sama sekali saat dianiaya Kepala Pasar.
Namun, seperti yang diberitakan media ini sebelumnya, kasus tersebut telah dilaporkan ke Polres Pamekasan dan dalam tahap penyelidikan oleh Polisi.
Penulis : Idrus Ali
Editor : Mulyadi