PAMEKASAN CHANNEL. Oknum Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Pamekasan, diduga terlibat politik praktis jelang Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
Berdasarkan informasi yang diterima dari salah satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH di Desa Kertagenah Laok, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan yang enggan namanya disebutkan.
Ia mengaku diminta oleh Pendamping PKH berinisial M, bahwa dirinya beserta KPM PKH lainnya dikumpulkan dan disuruh agar memilih calon anggota legislatif dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berinisial NM.
“Jadi bapak M ini mengumpulkan KPM PKH, biasanya dikumpulkan karena ada sosialisasi terkait Bansos PKH, tapi kali ini agak beda, selain sosialisasi ada permintaan juga untuk memilih Calon Legislatif dari PDIP berinisial NM,” katanya dikutip media Risalah.
Menurutnya, pernyataan M sangat meresahkan dan tidak mencerminkan bahwa dirinya bertugas untuk mensosialisasikan bansos dan mendampingi KPM, bukan memanfaatkan keadaan dengan menjadi tim sukses salah satu caleg tertentu.
“Tindakan M ini sangat meresahkan, karena KPM PKH pada akhirnya tidak bebas menentukan pilihan politik, sementara, kalau tidak mengikuti arahan dari Pendamping PKH, kami takut bantuan kami dihapus” imbuhnya.
Sementara (M) Pendamping PKH desa Kadur Pamekasan membantah, pihaknya mengaku tidak pernah melakukan ajakan untuk memilih salah satu caleg untuk dipilih.
“Untuk pertemuan kita sering, untuk ajakan (memilih calon) tidak ada,'”bantahnya. Kamis (1/2/2024).