PAMEKASAN. Aparat Polres Pamekasan, Jawa Timur menerjunkan sedikitnya 3.685 personel guna mengamankan pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak pada 23 April 2022.
Menurut Kasubbag Humas Polres Pamekasan Iptu Nining Dyah mengatakan, 3.685 personel itu merupakan gabungan dari unsur polisi, TNI dan personel Linmas.
“Mereka ini akan mengamankan pilkades di 602 tempat pemungutan suara (TPS) di 72 desa yang tersebar di 13 kecamatan,” katanya.
Perinciannya, dari unsur polisi sebanyak 1.879 personel, TNI 602 personel dan dari unsur Linmas sebanyak 1.204 personel.
Masing-masing TPS akan diamankan oleh satu orang personel TNI, tiga personel polisi dan dua personel Linmas.
Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten setempat bakal menerjunkan sebanyak 674 orang tenaga kesehatan untuk mendukung pelaksanaan gelaran pilkades tersebut.
Dari total jumlah tenaga kesehatan sebanyak 674 orang ini, sebanyak 602 orang akan bertugas di masing-masing tempat pemungutan suara, sedangkan 72 orang sisanya di lokasi penghitungan suara atau masing-masing desa.
Polisi memintakan dua desa yang dinilai rawan, seperti Desa Taraban, Kecamatan Larangan dan Desa Bujur Barat, Kecamatan Batumarmar, polisi melakukan penambahan pasukan, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Dua desa ini menjadi perhatian khusus polisi karena sempat terjadi konflik.
Di Desa Taraban, Kecamatan Larangan sempat terjadi unjuk rasa, akibat ada salah seorang calon yang dicoret oleh panitia, sedangkan di Desa Bujur Barat, Kecamatan Batumarmar, karena terjadi pembacokan pada pendukung salah seorang calon kepala desa.
Untuk diketahui, Semula, pilkades serentak di Kabupaten Pamekasan pada 23 April 2022 itu sebanyak 74 desa, akan tetapi dua desa terpaksa ditunda, karena terkendala teknis.