PAMEKASAN. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pamekasan melakukan rapat dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pamekasan di ruang paripurna DPRD Pamekasan. Selasa, (09/11/2021).
Rapat tersebut berkaitan dengan kelangkaan pupuk subsidi dan Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi yang melebihi harga yang sudah ditentukan.
Rapat langsung dihadiri para anggota komisi II DPRD Pamekasan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pamekasan, Ajib Abdullah dan semua penyuluh pertanian di kabupaten Pamekasan.
Sekitar 60 orang lebih mengikuti rapat yang berlangsung cukup alot di ruang paripurna.
Ketua komisi II DPRD Pamekasan, Achmadi mengatakan, bahwa DPRD Pamekasan seringkali mendapatkan keluhan dari masyarakat terkait kelangkaan pupuk. Apalagi sudah memasuki musim cocok tanam untuk padi dan jagung dibeberapa wilayah kabupaten Pamekasan.
Keluhan tersebut, berkaitan dengan kelangkaan dan ditemukan banyaknya pupuk subsidi yang dijual di pasaran. Padahal itu tidak boleh.
“Nantinya jika ada kios yang nakal, akan kami dari DPRD dan dinas direkomendasikan untuk di black list,” katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pamekasan, Ajib Abdullah mengatakan, ada banyak petani yang belum paham terkait penggunaan pupuk subsidi. Melalui penyuluhan yang ada di setiap kecamatan akan melakukan sosialisasi yang masif kepada masyarakat.
“Kami akan terus mencari solusi untuk pupuk subsidi bahwa penggunaannya hanya untuk tanaman Pangan,” pungkasnya.
Selanjutnya, DPRD dan dinas terkait akan melakukan rapat secara berkala dan berkelanjutan.
