Direktur Ditresnarkoba Polda Riau Buka Suara Viralnya Isu Salah Tangkap Warga Pamekasan

- Jurnalis

Sabtu, 3 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Ditresnarkoba Polda Riau, Kombes Pol Putu Yudha Prawira.

Direktur Ditresnarkoba Polda Riau, Kombes Pol Putu Yudha Prawira.

PAMEKASAN CHANNEL. Viralnya kabar bahwa warga Pamekasan dan Sampang Madura yang diduga menjadi korban salah tangkap dan dianiaya oleh anggota Ditresnarkoba Polda Riau, menuai bantahan.

Ditresnarkoba Polda Riau, membantah salah tangkap dua warga asal Pamekasan dan Sampang, Madura, Zainuri dan Dedi, yang sebelumnya ditangkap dalam penyelidikan kasus narkoba jenis sabu seberat 13 kilogram.

Direktur Ditresnarkoba Polda Riau, Kombes Pol Putu Yudha Prawira mengatakan, kedua pria ini memang sempat diperiksa secara intensif karena diduga memiliki keterkaitan dengan tersangka kurir sabu Hermansyah.

Dedi diduga menyuruh Zainuri untuk menjemput Hermansyah di Terminal Surabaya dan membawanya ke Madura. Sambung Putu, hal itu atas perintah pemilik barang haram dari Malaysia.

Menurutnya, Zainuri menerima transfer dana sebanyak Rp1 juta dari pemilik barang. Berdasarkan keterangan Zainuri, uang itu terdiri atas Rp700 ribu untuk ongkos perjalanan dan Rp300 ribu untuk biaya makan Hermansyah.

Namun, lanjut Putu, meski tak ditemukan minimal 2 alat bukti untuk menetapkan Dedi dan Zainuri sebagai tersangka, keduanya disebut turut terlibat dalam rangkaian peristiwa pidana.

BACA JUGA :  Polisi Ungkap Tewasnya Mahasiswa IAIN Madura usai Terjatuh dari Wall Climbing di Area Kampusnya

Mereka juga mengaku tidak mengetahui bahwa Hermansyah membawa sabu saat dijemput.

“Setelah dilakukan pemeriksaan mendalam, keduanya kami pulangkan karena belum terpenuhi alat bukti keterlibatan langsung. Namun, peran mereka dalam peristiwa ini masih kami dalami lebih lanjut,” ujar Putu, Jumat, (3/5/2025) kemarin.

Ia menegaskan, tindakan Ditresnarkoba Polda Riau bukan merupakan bentuk salah tangkap, akan tetapi bagian dari prosedur sah untuk mengungkap jaringan narkotika.

“Ini bukan penyekapan atau salah tangkap. Pemeriksaan intensif dilakukan untuk membuat terang suatu tindak pidana. Prosedur ini sah menurut hukum dan dilakukan demi kepentingan penyidikan,” tukasnya.

BACA JUGA :  Perkosa Mahasiswi di Kamar Kos, Pemuda Asal Pamekasan Ditangkap Polisi

Lebih lanjut, kata Putu, jaringan pengedar narkoba kini menggunakan berbagai modus untuk menghindari pelacakan. Termasuk melibatkan pihak-pihak yang tidak mengetahui isi barang yang dibawanya.

“Jaringan ini sengaja memutus alur komunikasi agar tidak mengarah ke bandar utama. Inilah yang sedang kami bongkar. Polda Riau berkomitmen menindak tegas, tidak hanya kurir, tapi juga aktor intelektual di balik peredaran narkoba. Penyelidikan masih berlangsung dan akan terus kami dalami hingga tuntas,” tandasnya.

Penulis : Idrus Ali

Editor : Redaksi

Follow WhatsApp Channel pamekasanchannel.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Berhembus Kabar, 2 Warga Pamekasan Diringkus Polisi di Surabaya Kasus Narkoba
Wakil Bupati Pamekasan Launching Posyandu Sejiwa, Komitmen Tahun 2025 Bebas Pasung
Waduh, 4 Orang Ini Pesta Narkoba di Area Makam Raja Pamekasan
Dipanggil Polisi Hari Ini, Kasus Penganiayaan Pedagang Mie Ayam Pasar Kolpajung Segera Gelar Perkara
WOW! Kekayaan Dokter Budi Direktur RSUD Pamekasan Tembus Rp 94,8 Miliar, Cek Sumber Uangnya
Untuk Kedua Kalinya, Pemdes Palengaan Laok Pamekasan Berikan Beasiswa untuk 18 Mahasiswa 
CEO Bani Group Siap Resmikan Bisnis Baru “MBS Water”, Profit Akan Dibuat untuk Bantuan Sosial
Lagi-Lagi, Pasien Mengeluh Pelayanan Buruk RSUD Smart Pamekasan

Berita Terkait

Rabu, 21 Mei 2025 - 21:44 WIB

Berhembus Kabar, 2 Warga Pamekasan Diringkus Polisi di Surabaya Kasus Narkoba

Selasa, 20 Mei 2025 - 20:16 WIB

Wakil Bupati Pamekasan Launching Posyandu Sejiwa, Komitmen Tahun 2025 Bebas Pasung

Selasa, 20 Mei 2025 - 16:41 WIB

Waduh, 4 Orang Ini Pesta Narkoba di Area Makam Raja Pamekasan

Selasa, 20 Mei 2025 - 15:27 WIB

Dipanggil Polisi Hari Ini, Kasus Penganiayaan Pedagang Mie Ayam Pasar Kolpajung Segera Gelar Perkara

Selasa, 20 Mei 2025 - 10:50 WIB

WOW! Kekayaan Dokter Budi Direktur RSUD Pamekasan Tembus Rp 94,8 Miliar, Cek Sumber Uangnya

Berita Terbaru

Ilustrasi pesta sabu-sabu.

Hukum & Kriminal

Waduh, 4 Orang Ini Pesta Narkoba di Area Makam Raja Pamekasan

Selasa, 20 Mei 2025 - 16:41 WIB