Dituding Tak Kantongi Izin Andalalin, Ini Jawaban Pihak Minimarket Alfamidi Pamekasan

- Jurnalis

Kamis, 6 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Putu Sadia Ketua Keamanan Alfamidi saat diwawancarai mewakili direkturnya. (Foto: ist/PAMEKASAN CHANNEL).

Putu Sadia Ketua Keamanan Alfamidi saat diwawancarai mewakili direkturnya. (Foto: ist/PAMEKASAN CHANNEL).

PAMEKASAN CHANNEL. Bangunan minimarket Alfamidi di Jalan Jokotole No.4, Barurambat Kota, Kec. Pamekasan, Kabupaten Pamekasan, diduga tak mengantongi analisis dampak lalulintas (Andalalin), sehingga operasionalnya diminta untuk ditutup.

Permintaan penutupan minimarket Alfamidi itu disampaikan sejumlah aktivis di Pamekasan dalam aksi yang digelar pada, Kamis (6/2/2025).

Menanggapi hal itu, Putu Sadia Ketua Keamanan Alfamidi mengatakan, terkait permintaan masyarakat untuk menutup Alfamidi, pihaknya tidak dapat melakukan karena ijin sedang berjalan.

BACA JUGA :  Masa Aksi Penolakan Pilkades Pamekasan Diangkut dengan Mobil Sigap

“Alfamidi hanya menyiapkan barang-barang jajanan termasuk personil yang berjualan, selain dari pada itu akan diurus ijinnya,”kata Putu Sadia saat dimintai keterangan.

Menurut Putu, pihaknya tidak dapat memastikan rentan waktu penyelesaian ijin pendirian bangunan Alfamidi, namun menurutnya akan segera disampaikan kepada dinas terkait.

BACA JUGA :  BEM Pamekasan Duga Ada Korupsi Pembangunan Food Colony, Inspektorat Lupa Hasil Audit

“Saya tidak bisa memastikan kelengkapan administrasi akan selesai kapan, nanti akan disampaikan ke direktur, biar direktur segera menindaklanjuti ke dinas terkait,”terangnya.

Sementara itu, minimarket Alfamidi dianggap permasalahan dari faktor Pendirian Bangunan Gedung (PBG) yang diduga tidak mengantongi Andalalin.

“Andalalin itu diurus dan wajib melibatkan dinas perhubungan (Dishub) dan juga dinas PUPR, nah letak permasalahannya bangunan berdiri tanpa mengurus kelengkapan terlebih dahulu,”ujar Abdus Salam, Ketua Gerakan Masyarakat Pamekasan (Gempa).

BACA JUGA :  Hamil Tiga Bulan Diluar Nikah, Pemuda di Sampang Bunuh Pacarnya Sendiri

Permintaan Abdus Salam sangat sederhana yakni pihak Alfamidi harus menutup penjualan dan melengkapi ijin sebagaimana aturan yang berlaku.

“Sebelum ijin resmi kami minta Alfamidi ini ditutup, dan kalau tetap beroperasi, maka kami terpaksa akan menutup paksa,”jelasnya.

Penulis : Idrus Ali

Editor : Mulyadi

Follow WhatsApp Channel pamekasanchannel.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Desak Pecat Kepala Pasar Kolpajung yang Diduga Aniaya Pedagang, Dalih Kadisperindag Pamekasan Tunggu Pemeriksaan Polisi
Nelayan Jumiang Tunggu Calon Tersangka, Bukti Tambahan Diserahkan Atas Pengrusakan Mangrove
Forkot Demo Rokok Ilegal, Curigai Harta Kepala Bea Cukai Madura Bertambah 3,5 Miliar Dalam Setahun
Tukang Pijat Asal Pamekasan Diciduk Polisi Bawa Sabu Dalam Tas Selempang
Diduga Aniaya Pedagang Sampai Lebam, Kepala Pasar Kolpajung Pamekasan Harus Berurusan dengan Hukum
Meski Sepakat Ganti Rugi, Pegadaian Pamekasan Tunggu Klarifikasi Hozizah, Pengacara Korban Belum Mau Cabut Laporan!
Parah! Hendak Liputan, Wartawan Memorandum di Pamekasan Dianiaya hingga Babak Belur
Polemik Jumiang, Dewan Komisi II Pamekasan Cuma Gertak Sambal, Kades dan Pemilik SHM Tak Dipanggil

Berita Terkait

Kamis, 20 Maret 2025 - 19:19 WIB

Desak Pecat Kepala Pasar Kolpajung yang Diduga Aniaya Pedagang, Dalih Kadisperindag Pamekasan Tunggu Pemeriksaan Polisi

Kamis, 20 Maret 2025 - 15:56 WIB

Nelayan Jumiang Tunggu Calon Tersangka, Bukti Tambahan Diserahkan Atas Pengrusakan Mangrove

Kamis, 20 Maret 2025 - 13:24 WIB

Forkot Demo Rokok Ilegal, Curigai Harta Kepala Bea Cukai Madura Bertambah 3,5 Miliar Dalam Setahun

Rabu, 19 Maret 2025 - 19:17 WIB

Diduga Aniaya Pedagang Sampai Lebam, Kepala Pasar Kolpajung Pamekasan Harus Berurusan dengan Hukum

Selasa, 18 Maret 2025 - 19:43 WIB

Meski Sepakat Ganti Rugi, Pegadaian Pamekasan Tunggu Klarifikasi Hozizah, Pengacara Korban Belum Mau Cabut Laporan!

Berita Terbaru