Singgung Polres Pamekasan Kala Pedagang Mie Ayam Dianiaya, Tiktoker: Orang Miskin Baiknya Tak Melapor, Karena…

- Jurnalis

Rabu, 26 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pak Kaderi Pedagang Mie Ayam Pasar Kolpajung Pamekasan Korban Penganiayaan.

Pak Kaderi Pedagang Mie Ayam Pasar Kolpajung Pamekasan Korban Penganiayaan.

PAMEKASAN CHANNEL. Viralnya kasus penganiayaan terhadap pedagang mie ayam pasar Kolpajung Pamekasan atas nama Kaderi (47), yang diduga dianiaya oleh Kepala Pasar Slamet Efendi, mengundang perhatian sejumlah pihak.

Diketahui, Kaderi merupakan seorang pedagang mie ayam dengan kondisi hidup yang sederhana, ia tinggal di sebuah rumah kontrak sederhana bersama istri dan anaknya di sekitar pasar Kolpajung.

Ia beberapa hari lalu jadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan Kepala Pasar Kolpajung Pamekasan saat hendak membantu kebakaran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pria kelahiran Wonogiri itu telah melapor ke Polres Pamekasan pada Sabtu (15/3/2025) malam, dengan tanda bukti LP/B/94/III/2025/SPKT/Polres Pamekasan/Polda Jawa Timur.

Kasus Pak Kaderi ini juga mendapatkan atensi dari Wakil Bupati Pamekasan Sukriyanto. Orang nomor 2 di Pamekasan itu telah menyambangi kediaman Kaderi dengan mengecek langsung luka lebam di bagian dada kirinya.

BACA JUGA :  Sudah Ditangkap, Polres Pamekasan Lepas Satu Pelaku Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Untuk penanganan laporan dia di Kepolisian Resor (Polres) Pamekasan hingga saat ini diduga lamban sehingga menimbulkan kecaman dan kritik tajam.

Kali ini, Tiktoker Matrawi, memberi kritik tajam untuk Institusi Polres Pamekasan dalam penanganan kasus yang menimpa tukang jual mie ayam pasar Kolpajung Pamekasan atas nama Kaderi.

Menurut Matrawi, Penanganan Polres Pamekasan tidak berpihak pada masyarakat menengah ke bawah seperti pak Kaderi yang tergolong sebagai pedagang mie ayam.

Kritik Matrawi diunggah di akun Tiktoknya @matrawi Senin, (24/3/2025), Pria yang dikenal misterius ini menuliskan caption yang dikompilasi dengan video saat Wabup Pamekasan Sukriyanto atau Kak Sukri mendatangi kediaman Kaderi.

“Kita ucapkan Innalilahi Wainnailaihi Rojiun terhadap penegakan hukum yang akhirnya menggosok-gosok matanya yang mengantuk di tengah hati yang mencari perlindungan keamanan, jaminan hukum terhadap seluruh haknya sebagai warga negara,” tulis Matrawi.

BACA JUGA :  Hendak Curi Kotak Amal, Narapidana Lapas Pamekasan Terekam CCTV

Tiktoker dengan ciri rambut panjang palsu dan berewok hitam tebal ini juga menuliskan caption tajam untuk penegakan hukum di Polres Pamekasan dalam kasus yang menimpa Kaderi.

Ia menyinggung Polres Pamekasan dengan pesan menohok bahwa siapapun orang miskin yang menjadi korban tindak pidana lebih baik tidak perlu melapor ke Polres Pamekasan karena percuma tak akan ditangani serius.

“Kalau anda miskin sebaiknya anda tidak usah melapor tindak pidana apapun ke Polres Pamekasan, laporan anda hanya menjadi bungkus nasi dan dibuang menjadi sampah got,” tulis dia.

Atas kritik tajam tersebut, Polres Pamekasan juga memberikan jawaban langsung melalui akun tiktok @Humas_Pamekasan, yang disampaikan di kolom komentar video kritik yang diunggah Matrawi tersebut.

“Halo kak, kami akan jelaskan duduk permasalahannya pada saat awal korban dan terlapor datang ke kantor Satreskrim untuk diselesaikan secara kekeluargaan (bukan pemeriksaan),” jawab Humas Polres Pamekasan.

BACA JUGA :  Senjata Tajam dan Alat Elektronik Ditemukan dalam Lapas Pamekasan

Selanjutnya, “karena tidak ada kesepakatan akhirnya korban melaporkan, kami Polres Pamekasan akan menindaklanjuti semua laporan Masyarakat,” respon Polres Pamekasan di kolom komentar tersebut.

Saat dikonfirmasi langsung oleh media ini, Kasatreskrim Polres Pamekasan AKP Doni Setiawan mengatakan bahwa kasus dugaan penganiayaan yang dialami korban Pedagang Mie Ayam atas nama Kaderi sedang dalam tahap penyelidikan.

“Iya, kasus ini sedang dalam tahap penyelidikan oleh kami,” ujar Kasatreskrim AKP Doni saat dikonfirmasi media ini ditengah aksi demo Cipayung Plus Pamekasan Tolak UU TNI di Kantor Dewan, Selasa (25/3/2025) Sore.

Menurut AKP Doni, pelapor atau korban penganiayaan (Kaderi) sudah dipanggil kembali oleh Polres Pamekasan dan telah dimintai keterangan.

“Kemarin, pelapor atau korban telah dimintai keterangan kembali, jadi nunggu proses perkembangannya,” jelas AKP Doni Setiawan.

Penulis : Idrus Ali

Editor : Mulyadi

Follow WhatsApp Channel pamekasanchannel.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Didemo PMII untuk Cabut Laporan, Kepala Perhutani Madura Tak Akan Mendukung Perusak Mangrove!
Ini Tampang 2 DPO Narkoba Asal Proppo yang Disayembarakan Polres Pamekasan Berhadiah 10 Juta
Buka Sayembara! Kapolres Pamekasan Sediakan Hadiah 10 Juta untuk Warga yang Infokan 2 DPO Narkoba Proppo
Kejari Pamekasan Tegas Akan Usut Kasus Dugaan Pemotongan Gaji Siltap Perangkat Desa Laden
Terdakwa Ibu Buta Huruf di Pamekasan Bantah Isi BAP yang Dibacakan Jaksa, Ini Permintaan Pengacara!
Dipelukan Polwan Cantik Ini, Senyum Nenek Penjual Bawang Korban Penipuan Uang Mainan
Empati dan Peduli Kapolsek Pakong Pamekasan kepada Nenek Penjual Rempah yang Tertipu Uang Mainan
Tak Ada Hati! Nenek Penjual Rempah di Pamekasan Ditipu Uang Mainan Pecahan 100 Ribu

Berita Terkait

Jumat, 25 April 2025 - 18:16 WIB

Didemo PMII untuk Cabut Laporan, Kepala Perhutani Madura Tak Akan Mendukung Perusak Mangrove!

Jumat, 25 April 2025 - 13:39 WIB

Ini Tampang 2 DPO Narkoba Asal Proppo yang Disayembarakan Polres Pamekasan Berhadiah 10 Juta

Kamis, 24 April 2025 - 13:50 WIB

Kejari Pamekasan Tegas Akan Usut Kasus Dugaan Pemotongan Gaji Siltap Perangkat Desa Laden

Rabu, 23 April 2025 - 13:29 WIB

Terdakwa Ibu Buta Huruf di Pamekasan Bantah Isi BAP yang Dibacakan Jaksa, Ini Permintaan Pengacara!

Selasa, 22 April 2025 - 13:46 WIB

Dipelukan Polwan Cantik Ini, Senyum Nenek Penjual Bawang Korban Penipuan Uang Mainan

Berita Terbaru