PAMEKASAN CHANNEL. Forum Kota (Forkot) Pamekasan melakukan audiensi di kantor Bea Cukai Madura, Jl Panglima Sudirman, Barurambat Kota, Pamekasan, Rabu (26/3/2025).
Ketua Forkot Pamekasan Samsul Arifin atau yang akrab disapa Gerrad mengatakan bahwa audiensi ini dilakukan untuk menindaklanjuti aksi demonstrasi beberapa waktu lalu.
“Tiga persoalan yang menjadi fokus kita yakni terkait penindakan 17 rokok ilegal, dugaan jual beli pita di kalangan pengusaha rokok, dan naiknya kekayaan kepala bea cukai yang tidak wajar dalam setahun,” ujar Gerrad.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam audiensi kali ini, Forkot Pamekasan menitikberatkan pada ketidaktegasan Bea Cukai Madura dalam melakukan penindakan terhadap banyaknya gudang di Pamekasan yang diduga memproduksi rokok-rokok Ilegal.
“Inti dari penyampaian kami di forum audiensi dengan Bea Cukai Madura untuk menutup gudang yang memproduksi rokok ilegal di Madura, khususnya di Pamekasan,” ungkapnya.
Ia menyodorkan ke Bea Cukai Madura sebanyak 17 sampel Rokok Ilegal diantaranya rokok merek Smith, Hummer, orion. balveer. MDL. Este. Buttons. Just. Uero Bold. W3r. Lufman. Guci. Luxio. Mancester. Genesis. Everest dan rokok Nice.
“Dari 17 rokok ilegal ini juga telah kami sampaikan titik koordinat agar ditindak langsung ke lokasi,” terangnya.
Tidak hanya itu, Gerrad juga mendesak Bea Cukai Madura untuk menindak Perusahaan Rokok (PR) nakal di Pamekasan, yang diduga hanya memanfaatkan keuntungan dalam penjualan pita.
“Bahkan, saya mengantongi nama-nama PR yang nakal masih mengambil keuntungan dari penjualan pita itu,”tambahnya.
Setelah melakukan audiensi, aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur ini mengancam akan melaporkan ke Kanwil Bea Cukai Jawa Timur.
“Laporan ke kanwil Bea Cukai Jatim Ini adalah bentuk keseriusan kami dalam mengawal peredaran rokok ilegal,” tandasnya.
Sementara, Humas Bea Cukai Madura Aswad berdalih telah melakukan penindakan dengan memusnahkan ribuan batang rokok ilegal.
Sementara, 17 rokok Ilegal yang telah disodorkan dan juga dugaan jual beli pita, pihaknya mengaku akan menindaklanjuti.
“Kami telah memusnahkan ribuan batang rokok ilegal,” ujar Aswad dalam forum audiensi bersama Forkot Pamekasan.
Sementara untuk naiknya harta kekayaan Kepala Bea Cukai Madura, Aswad menjawab bahwa hal tersebut telah disampaikan melalui media beberapa bulan lalu.
“untuk kenaikan Harta Kepala Bea Cukai Madura Bapak Syahirul Alim telah diklarifikasi melalui Media,” singkatnya.
Penulis : Idrus Ali
Editor : Mulyadi