TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Diduga Asal Dikerjakan, Aktivis Pamekasan Demo Pemasangan Beton Pembatas Jalan Rp. 25 Miliar

  • Bagikan
Aktivis saat mengecek lokasi pekerjaan pemasangan beton pembatas jalan dengan anggaran Rp. 25.520.622.540,00 yang dikerjakan oleh PT TRIJAYA ADYMIX di Bundaran Asem Manis Pamekasan. (18/07/2022).

PAMEKASAN. Puluhan aktivis yang tergabung dalam Perkumpulan Pemuda Pengawal Keadilan (P3K) melakukan aksi demonstrasi ke kantor PU Provinsi Jawa Timur wilayah Pamekasan. Senin (18/07/2022).

Demo itu berkaitan dengan pemasangan kastin di jalan nasional Sampang-Pamekasan-Sumenep dengan anggaran Rp. 25.520.622.540,00 yang dikerjakan oleh PT TRIJAYA ADYMIX Jl Raya Domas KM 14 Mojokerto.

Basri Ketua Umum Perkumpulan Pemuda Pengawal Keadilan (P3K) mengatakan bahwa pekerjaan dengan anggaran besar itu diduga dikerjakan asal-asalan dan ditemukan banyak kejanggalan di lokasi pekerjaan.

BACA JUGA :  Kompak, Pelaku UMKM di Pamekasan Deklarasi Dukung Sandiaga Uno Maju Pilpres 2024

Ia membuktikan, bahwa pemasangan beton pembatas jalan itu semestinya terlebih dulu dilakukan penggalian galian 15cm dan dirabat dengan beton serta diberikan acian 2 cm. Tujuannya, beton yang hendak di pasang betul-betul melekat dan tidak mudah rusak.

“Ternyata di lapangan, hanya ditempel. Padahal ini bukan bata atau paving,” jelas Basri saat mengecek di lapangan.

ia menilai, jika pekerjaan itu dilakukan atas dasar rekayasa lalu lintas, maka di lokasi tersebut tidak termasuk sasaran lokasi pekerjaan. Sehingga ia menilai pemerintah terkesan hanya menghamburkan atau buang-buang anggaran.

BACA JUGA :  Bupati Pamekasan Pimpin Upacara Peringati HUT RI ke-77

“Kemudian dari pekerjaan tersebut tidak terlihat papan nama setelah kami melakukan kroscek ke lapangan,” lanjutnya.

Saat di lokasi pekerjaan, ia mengatakan bahwa pekerjaan itu perlu di evaluasi. Sehingga PT Trijaya Adymix sebagai pelaksana agar tidak terkesan melaksanakan pekerjaan yang diduga asal-asalan.

“Jika tidak di evaluasi, Hentikan seluruh aktivitas pekerjaan PT TRIJAYA ADYMIX yang ada di pamekasan karena di duga tidak profesianal dalam bekerja,” lanjutnya.

Selain itu, massa aksi juga menuntut mencabut izin PT tersebut dan hingkang dari wilayah pekerjaan sebab pekerjaan terindikasi dilakukan secara tidak professional.

BACA JUGA :  DPRD Pamekasan Gelar Paripurna Pengesahan Tiga Raperda Prorakyat dan Pesantren

Usai melakukan aksi demonstrasi, masa aksi bergerak ke lokasi pekerjaan yang berada di jalan bundaran asem manis Pamekasan dengan satker (satuan kerja) dengan didampingi aparat kepolisian.

Masa aksi mengecek langsung pekerjaan dan melakukan pembongkaran. Hasilnya, beton yang yang ditempel ke jalan baru disentuh langsung goyang. Sebab, tidak dilakukan pengalian saat pemasangan Beton.

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks
  • Bagikan