PAMEKASAN CHANNEL. Nama Sani disebut oleh korban Agen Pegadaian Hozizah, saat mereka berbondong-bondong melaporkan dugaan keterlibatan pihak Pegadaian Syariah Cabang Pamekasan ke Mapolres Pamekasan, pada Kamis (20/2/2025) kemarin.
Salah satu korban, Komariah menyebut bahwa Sani adalah admin agen Hozizah yang perannya saat itu menjemput emas dan perhiasan ke rumahnya.
“Punya saya sekitar 400 juta. Sani, yang waktu itu menjemput (emas) ke rumah. Dia adalah admin agen Hozizah,” ujar Komariah di Mapolres Pamekasan, Kamis (20/2/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara, saat dimintai keterangan oleh awak media, admin Agen Hozizah, Sani menjelaskan bahwa dirinya hanya sebatas admin di agen Hozizah, ia bersama satu rekannya bekerja dan digaji Rp700.000 selama sebulan.
“Iya. Saya adalah admin Ibu Hozizah (sambil menunjuk satu rekan disampingnya). Saya dibayar/digaji Rp700.000 dalam sebulan oleh Ibu Hozizah,” kata Sani kepada awak media saat ia hendak keluar dari Kantor Pegadaian Syariah Cabang Pamekasan, Kamis (20/2/2025).
Ia menyebut bahwa pihaknya hanya ditugaskan oleh Ibu Hozizah untuk menjemput emas dan perhiasan ke rumah para Nasabahnya.
“Saya cuma disuruh oleh Ibu Hozizah (jemput emas), kalau tidak ada perintah kan tidak mungkin saya datang,” tukas Sani.
Menurut Sani, selama ia bekerja sebagai admin Hozizah, dirinya mengaku tidak mengetahui kalau bos-nya itu melakukan tindak pidana penipuan dan penggelapan emas dan uang Nasabah.
Ia juga mengaku tidak mengetahui tentang siapa saja yang membantu Hozizah dalam memuluskan aksinya tersebut, termasuk soal dugaan keterlibatan pihak Pegadaian Syariah Cabang Pamekasan.
“Saya tidak tahu, bahkan saya tidak pernah ngomong sama Nasabahnya, itu ibu Hozizah yang ngomong, saya jemput emas dan kadang saya yang nganterin Ibu Hozizah,” terangnya.
Diberitakan sebelumnya, bahwa kasus yang menyeret Hozizah ini berbuntut panjang hingga pelaporan ke Bareskrim Polri.
Penulis : Idrus Ali
Editor : Mulyadi