PAMEKASAN CHANNEL. Hidup kakek pengidap stroke bernama Slamet warga Pamekasan ini, tidaklah mudah. Ia harus bergantung pada belas kasih tetangganya untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Di tengah sakit stroke, Pak Slamet hidup sebatang kara di rumah sederhananya di Kelurahan Jungcangcang, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Pak Slamet, yang sekarang berusia 50 tahun sudah tidak dapat berjalan dan berbicara normal. Stroke yang dideritanya sudah hampir 2 tahun. Kakinya mengecil dan kondisi tubuhnya memprihatinkan.
Dengan kondisi anggota tubuh pak Slamet yang sudah tidak memungkinkan lagi untuk mencari nafkah sendiri. Ia setiap hari dibantu makanan oleh tetangganya.
Mendengar kabar itu, Kapolsek Pamekasan AKP Muh. Syaiful Bahri juga turut prihatin dengan kondisi pak Slamet. Kemudian, pada Jumat (14/2/2025), ia memerintahkan Bhabin kelurahan setempat untuk melakukan aksi peduli dengan mendatangi rumah kediaman Pak Slamet.
“Paling utama adalah bentuk perhatian kita kepada pak Slamet, mudah-mudahan dengan adanya perhatian dan sedikit bantuan sosial bisa meringankan beban beliau,” kata AKP Muh. Syaiful Bahri.
AKP Muh. Syaiful berharap kepada warga setempat untuk tidak bosan memberikan pertolongan, karena selain hidup sebatang kara, pak Slamet memang sangat memerlukan bantuan.
“Saya berharap warga setempat untuk tetap bantu pak Slamet, karena ia memang sangat memerlukan pertolongan,” tandasnya.
Informasi yang diterima PAMEKASAN CHANNEL, berdasarkan keterangan warga setempat, dalam kondisi sakit stroke selama 2 tahun, ia tidak pernah mendapatkan perhatian dari Pemerintah Setempat.
Penulis : Idrus Ali
Editor : Mulyadi