TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Artis Ketika Cinta Bertasbih Hiasi Panggung KSEI JEBIS IAIN Madura

  • Bagikan
Dies Maulidiyah ke IV KSEI JEBIS IAIN Madura, kini Srikandi gelar Talk Show sekaligus Launching buku Wonderful Muslimah yang berlangsung di Auditorium Utama Kampus IAIN Madura. Sabtu (5/6/2021).

PAMEKASAN. Agenda lanjutan Dies Maulidiyah ke IV KSEI JEBIS IAIN Madura, kini Srikandi gelar Talk Show sekaligus Launching buku Wonderful Muslimah yang berlangsung di Auditorium Utama Kampus IAIN Madura. Sabtu (5/6/2021)

Diketahui bahwa Srikandi merupakan wadah khusus perempuan yang berada dalam struktural KSEI JEBIS.

Tema yang diangkat dalam talkshow tersebut yakni “Menjadi Perhiasan di Tengah Luasnya Dunia: Setangguh Khodijah, Secerdas Aisyah, Secantik Fatimah”.

Acara yang berlangsung sejak pukul 07.30 tersebut diisi oleh aktor utama dalam film “Ketika Cinta Bertasbih dan Dalam Mihrab Cinta” juga sebagai penulis dan motivator kondang, yaitu Meyda Sefira.

BACA JUGA :  IAIN Madura Buka Rangkaian Harlah ke-56 dengan Basar UKM dan Bursa Kerja

Ternyata, upaya panitia dalam menghipnotis kaum muslimah terwujud, terbukti ketika acara ratusan peserta baik mahasiswa IAIN Madura maupun dari luar kampus memadati talkshow yang diisi oleh aktor ternama tersebut dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat.

Hadir dalam kegiatan tersebut jajaran Dekanat Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dosen, anggota Srikandi Fossei Madura, demisioner Srikandi KSEI JEBIS IAIN Madura dan tamu undangan lainnya.

Aliful Muhlis selaku Ketua KSEI JEBIS menuturkan bahwa kegiatan tersebut ditujukan kepada kaum muslimah agar tidak hanya terkungkung dalam doktrin kasur, sumur, dan dapur.

BACA JUGA :  Forum Mahasiswa Palengaan Santuni Puluhan Anak Yatim

Menurutnya, wanita hari ini harus mengimbangi, antara karir dengan tugasnya sebagai perempuan di rumah.

“Sudah saatnya perempuan bangkit dari doktrin lama tentang kasur, sumur dan dapur” ucapnya.

Sementara itu, dalam kegiatan yang berlangsung meriah tersebut, Meyda Sefira mengatakan bahwa bekerja di ranah domistik tersebut merupakan tanggung jawab secara mutlak.

“Anggapan mengenai Perempuan yang memasak mencuci dan bekerja di ranah domestik bukan menjadi skill utama namun hal itu menjadi Surviver skill untuk bisa bertahan hidup” Ujar pemeran tokoh Husna dalam film Ketika Cinta Bertasbih tersebut.

BACA JUGA :  Resmi Dilantik, KNPI Pamekasan Canangkan Program Dinda

Ia menambahkan bahwa wanita itu harus gerak cepat dalam berdakwah, tidak harus menunggu kepantasan.

“Lakukan hal sebisanya, jangan menunggu diri berada dalam posisi luar biasa. Semua wanita yang berasal dari kalangan mana saja pantas untuk berkontribusi dalam dakwah Islam” tegasnya saat memberikan materi terhadap ratusan audien.

Acara dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan dari pengurus KSEI JEBIS IAIN Madura kepada Meyda Sefira dan ditutup dengan doorprize.

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks
  • Bagikan